kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UPDATE tes corona sepekan terakhir masih rendah meskipun di atas rekomendasi WHO


Minggu, 08 Agustus 2021 / 14:57 WIB
UPDATE tes corona sepekan terakhir masih rendah meskipun di atas rekomendasi WHO
ILUSTRASI. Tes PCR kian masif, Diagnos Laboratorium (DGNS) siap uji lebih dari 2.000 spesimen setiap hari. Tes PCR corona di Indonesia, dalam sepekan terakhir rata rata tes corona secara harian sebanyak 54.794 orang dites.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah tersting corona di Indonesia dalam sepekan terakhir masih sangat rendah meskipun sudah diatas batas minimum yang diajukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO)

Berdasarkan hitungan KONTAN dari data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 dari  tes PCR corona di Indonesia untuk mendiagnosa pasien corona di Indonesia, dalam sepekan terakhir rata rata tes corona secara harian sebanyak 54.794 tes corona di Indonesia.

Baca Juga: Hore! Kasus pasien positif corona di Indonesia turun 19% sepekan terakhir

Sementara total tes corona di Indonesia dalam sepekan terakhir mencapai 383,554 tes atau di atas batas minimum yang disarankan oleh WHO yakni sebesar 276.691 per pekan.

Seperti kita tahu WHO menyarankan agar testing corona di tiap negara atau wilayah minimum sebesar 1 orang per 1000 penduduk, atau sebanyak 1000 orang per satu juta penduduk.

Baca Juga: Kematian pasien corona di Indonesia Sabtu (7/8) 1.588 orang, sepekan terakhir turun

Artinya dengan jumlah total penduduk Indonesia saat ini sekitar 276.691.046 jiwa maka testing corona per pekan minimal sebesar 276.691 orang yang dites corona di Indonesia.

                              Hari                   Total Tes PCR
Sabtu 7 Agustus   52,916 
Jumat  6 Agustus 59,590 
Kamis 5 Agustus 60,425 
Rabu 4 Agustus 60,658
Selasa 3 Agustus 57,035 
Senin 2 Agustus
44,322 
Minggu 1 Agustus 48,608 
Total tes corona selama 7 hari 383,554 

Pemerintah sebelumnya menargetkan total tes corona di Indonesia bisa mencapai 400.000 orang per hari agar bisa memetakan mana penduduk yang positif terinfeksi corona dan tidak.

Bagi penduduk yang terdiagnosa positif corona akan di rawat di tempat isolasi terpusat agar tidak menularkan kepada orang lain, sehingga kasus baru bisa ditekan lebih cepat. 

Seperti kita tahu, tambahan kasus baru corona di Indonesia masih tinggi. Jangan remehkan, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona.

Melansir data Kementerian Kesehatan hingga Sabtu (7/8) pukul 12.00 WIB ada tambahan kasus corona di Indonesia sebanyak 31.753 atau sedikit berkurang jika dibandingkan dengan Jumat (6/8) ada tambahan 39.532 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. 

Dengan tambahan kasus baru ini total kasus corona di Indonesia menjadi 3.639.616 kasus positif Corona.

SELANJUTNYA>>>

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona di Indonesia bertambah 39.716 atau berkirang jika dibandingkan dengan Jumat (6/8) sdebanyak 48.832 orang sehingga total kasus pasien corona di Indonesia yang sembuh menjadi sebanyak 3.036.194 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 1.588 orang atau berkurang jika dibandingkan dengan Jumat (6/8) sebanyak 1.881 orang menjadi total sebanyak 105.598 orang.

Saat ini ada total kasus aktif corona di Indonesia mencapai 497824 orang atau berkurang jika dibandingkan dengan Jumat (6/8) sebanyak 507.129 kasus aktif di Indonesia.  

Baca Juga: Jumlah pasien aktif corona di Indonesia turun 8,73% dalam sepekan, meski belum stabil

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif Corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

Sebelumnya pada Jumat siang Presiden Joko Widodo juga meresmikan rumah sakit Pertamina di kawasan Jakarta untuk membantu penanganan corona di Jakarta. Pembangunan rumah sakit dilakukan oleh Kementerian BUMN dan Pertamina untuk menyiapkan Rumah Sakit Modular Pertamina di Tanjung Duren, Jakarta.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi corona di Jakarta, Sabtu 7 Agustus 2021, sudah mencapai 92%

Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo menyatakan jumlah pasien corona di Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet mengalami penurunan cukup drastis.

Menurut Presiden Joko Widodo jika sebulan lalu tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) di RS Darurat Wisma Atlet mencapai 90%, pada Jumat pagi sudah turun menjadi 25% saja. 

"Beberapa hari ini, di Pulau Jawa dan Bali, angka-angkanya mulai menurun. Beberapa minggu lalu tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, misalnya, di kisaran 90%, pagi tadi angkanya sudah 25%," katanya.

Baca Juga: Indikator kasus aktif pasien corona di Indonesia tren turun sepekan terakhir

Meski demikian Presiden meminta semua warga tetap harus waspada dan berhati-hati menghadapi potensi penularan virus corona di Jakarta khususnya varian Delta.

Rumah sakit yang diresmikan olehh predien Jumat (6/8) pagi  berkapasitas 305 tempat tidur, dilengkapi HCU dan ICU, juga ada ICU khusus untuk anak-anak, bayi dan ibu-ibu yang positif corona di Jakarta. 

RS Modular Pertamina dibangun sejak 9 Juli 2021 dan dioperasikan mulai Jumat 8 Agustus sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat, khususnya pasien corona di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×