kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UOB Proyeksikan Rupiah Berpeluang Menguat hingga Rp 14.800 pada Tahun 2025


Rabu, 25 September 2024 / 16:14 WIB
UOB Proyeksikan Rupiah Berpeluang Menguat hingga Rp 14.800 pada Tahun 2025
ILUSTRASI. Bank UOB memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat masih akan terus menguat hingga tahun 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank UOB memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih akan terus menguat hingga tahun 2025. 

ASEAN Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaya memperkirakan pada kuartal pertama tahun 2025 nilai tukar rupiah akan berada pada level Rp 15.200. Kemudian akan terus menguat hingga kuartal II dan kuartal III 2025 dengan masing-masing menjadi Rp 15.000 dan Rp 14.800. 

"Rupiah tahun depan masih stabil dan cenderung menguat," ujarnya dalam acara UOB Economic Outlook, Rabu (25/9). 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,62% ke Rp 15.092 Per Dolar AS, Rabu (25/9)

Menurut Enrico penguatan rupiah pada tahun 2025 didorong dari tiga hal. Di antaranya capital inflow, pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan keseimbangan neraca perdagangan. 

Di sisi lain ia melihat pemangkasan suku bunga oleh The Fed mencapai 50 basis poin bukan merupakan sebuah tanda resesi. Jika dicermati tiga periode resesi terakhir pemangkasan suku bunga oleh The Fed mencapai 500-600 bps.

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,56% ke Rp 15.102 Per Dolar AS, Rabu (25/9)

"Jadi wajar saja jika terjadi sebuah volatilitas di pasar finansial," ungkapnya.

Enrico mencontohkan, sejak tahun 2011 hingga 2019 rupiah terdepresiasi ke Rp 18.000 hingga Rp 16.000. Hal itu disebabkan karena struktur fundamental yaitu current account deficit dan non FDI masih kurang kuat. 

"Dengan kondisi current account deficit dan FDI yang kuat, maka memungkinkan rupiah 2025 cenderung menguat," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×