kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.459   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.894   62,20   0,91%
  • KOMPAS100 1.000   9,34   0,94%
  • LQ45 774   6,67   0,87%
  • ISSI 220   2,81   1,30%
  • IDX30 401   2,46   0,62%
  • IDXHIDIV20 475   1,62   0,34%
  • IDX80 113   1,02   0,91%
  • IDXV30 115   0,11   0,09%
  • IDXQ30 131   0,72   0,56%

UNESCO: Batik Adalah Bentuk Budaya, Bukan Warisan Manusia


Senin, 07 September 2009 / 20:06 WIB
UNESCO: Batik Adalah Bentuk Budaya, Bukan Warisan Manusia


Reporter: Hans Henricus |

BOGOR. Kabar gembira bagi penikmat maupun pengarajin batik. United Nations Education Social and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan batik sebagai bentuk budaya bukan benda warisan manusia atau UNESCO representative list of intengible cultural heritage of humanity.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra ) Aburizal Bakrie mengatakan menurut UNESCO budaya tak benda meliputi budaya lisan seperti cerita dan bahasa, lalu seni pentas, adat istiadat, pengetahuan tentang semesta, kerajinan tradisional.

"Batik dianggap sebagai ikon budaya bangsa yang memiliki keunikan sebagai simbol dan tradisi dalam masyarakat dengan sebuah filosofiyang mendalam," tutur Menko Kesra di Istana Bogor, Senin (7/9).

Menteri yang akrab disapa Ical itu mengatakan dengan pengakuan UNESCO itu maka Batik diakui sebagai warisan budaya bukan benda yang berasal dari bangsa Indonesia.

Proses peresmian batik sebagai warisan budaya bukan benda itu berlangsung pada 28 September hingga 2 Oktober di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Presiden meminta tanggal 2 Oktober nanti masyarakat Indonesia memakai batik sebagai bentuk penghargaan terhadap batik," tukas Ical.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×