kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

ULN Swasta Naik Pada Februari 2022, Ini Penyebabnya


Kamis, 14 April 2022 / 11:39 WIB
ULN Swasta Naik Pada Februari 2022, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4). ULN Swasta Naik Pada Februari 2022, Ini Penyebabnya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) Swasta mengalami peningkatan pada bulan Februari 2022. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi ULN swasta pada periode tersebut sebesar US$ 206,3 miliar, atau meningkat dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar US$ 205,3 miliar.

Bila dilihat dari pertumbuhannya, ULN swasta mengalami kontraksi yang lebih dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pertumbuhan ULN swasta pada akhir Februari 2022 terkontraksi 2,0% year on year (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi 0,8% pada periode sebelumnya.

“Hal ini disebabkan oleh kontraksi ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) sebesar 1,5% yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 0,1% yoy," tutur Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Kamis (14/4).

Baca Juga: Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia Naik Jadi US$ 416,3 Miliar pada Februari 2022

Sementara itu, pertumbuhan ULN lembaga keuangan (financial corporations) juga mengalami kontraksi sebesar 4,0% yoy, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 4,3% yoy.

Berdasarkan sektornya, Erwin mengatakan, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 77,0% dari total ULN swasta.

“ULN tersebut tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,6% terhadap total ULN swasta,” imbuhnya. 

Baca Juga: Sambil Restrukturisasi, Waskita Beton Precast (WSBP) Membidik Kontrak di Luar Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×