kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UKP4: Angka kematian ibu belum disorot media massa


Selasa, 26 Agustus 2014 / 11:39 WIB
UKP4: Angka kematian ibu belum disorot media massa
ILUSTRASI. Jadwal MPL ID S11 Regular Season Minggu 4 Hari ke-3 (12 Maret) dan Hasil Pertandingan


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

NUSA DUA. Bayangkan, ada 16.000 ibu meninggal saat melahirkan tiap tahun di Indonesia. Angka itu setara dengan jumlah korban kecelakaan satu pesawat Boeing seri 777 per minggu. 

Direktur dan penasehat khusus Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Yanuar Nugroho mengatakan, walau jumlah kematian ibu melahirkan sangat tinggi di Indonesia, namun media massa masih jarang memberitakan. 

"Angka kematian ibu melahirkan yang sangat tinggi di Indonesia masih belum banyak disorot media," katanya dalam konferensi Global Media Forum di Nusa Dua, Bali, Selasa (26/8). 

Yanuar menggambarkan hal itu untuk menunjukkan pentingnya media massa untuk memberikan informasi mengenai keberhasilan dan pencapaian pembangunan yang dilakukan pemerintah. 

Angka kematian ibu melahirkan merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Pada tahun 2015, pemerintah menargetkan pengurangan angka resiko kematian ibu sampai tiga perempat, atau 102 ibu per 100.000 kelahiran hidup. Angka itu juga menjadi target millennium development goals (MDGs) yang akan berakhir tahun 2015 nanti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×