Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tercatat meningkat pada bulan Maret 2024. Peningkatan tersebut dinilai akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi M2 pada Maret 2024 mencapai Rp 8.888,4 triliun atau tumbuh secara tahunan (yoy) sebesar 7,2%. Posisi M2 ini juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,3% yoy.
Direktur Riset Makroekonomi Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Akhmad Akbar Susanto menilai, secara umum meningkatnya M2 disebabkan adanya kenaikan harga-harga dan cenderung mendorong inflasi menjadi meningkat.
Akan tetapi, menurutnya pertumbuhan uang beredar pada Maret 2024 masih dalam batas aman dan tidak terlalu tinggi, sehingga dampaknya tidak akan terlalu besar pada kenaikan laju inflasi.
Baca Juga: BI Catat Penyaluran KPR Tumbuh 14,2% YoY di Maret 2024
Akan tetapi, Akhmad menyebut peningkatan uang beredar ini justru akan membantu pertumbuhan ekonomi bergerak lebih tinggi di tengah situasi geopolitik yang tengah memanas.
“Jadi jumlah uang beredar akan mengganggu kalau memberi beban banyak ke inflasi, tapi kalau ini tidak banyak mendingan jadi biarin saja,” tutur Akhmad dalam agenda CORE Quarterly Review 2024: Tantangan Ekonomi di Tengah Transisi Pemerintahan, Kamis (25/4).
Adapun Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan ada di kisaran 4,9% hingga 5%. Proyeksi ini jauh lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,2%.
Meski begitu, Akhmad menyebut batas atas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan bisa lebih tinggi dari yang diproyeksikan.
Sementara itu, pada kuartal I 2024, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan di kisaran sebesar 4,9% hingga 5,1%.
Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 adalah adanya pemilu dan momentum Ramadan yang mendorong konsumsi di tengah tekanan inflasi dan peningkatan harga komoditas.
Di samping itu, adanya pemilu mendorong peningkatan konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) pada kuartal IV 2023 dan kuartal I 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News