Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia melaporkan uang beredar tumbuh positif pada Februari 2024. Berdasarkan laporannya, posisi uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp 8.738,6 triliun atau tumbuh 5,3% YoY, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,4% YoY.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, secara rinci, uang beredar sempit (M1) tumbuh menguat dari 4,9% YoY menjadi 5,2% YoY sejalan dengan berlangsungnya Pemilu.
Hal ini juga terlihat dari naiknya aktiva dalam negeri bersih dari 5,6% YoY menjadi 6,2% YoY.
Adapun faktor penahan M2 adalah uang kuasi yang tumbuh melambat dari 6,1% YoY menjadi 5,3% YoY terutama akibat menurunnya simpanan berjangka dan tabungan.
Baca Juga: Uang Beredar Melambat pada Februari, Laju Kredit Perbankan Jadi Pemicunya
"Kemungkinan ini juga terkait dari naiknya inflasi terkait pangan sehingga ada fenomena makan tabungan," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (22/3).
Selain itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh melambat dari 4,8% YoY menjadi 2,3% YoY akibat menurunnya surplus perdagangan sejalan dengan normalisasi harga komoditas dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
"Dan net outflow pada pasar SBN akibat naiknya ketidakpastian terkait pemotongan suku bunga global, terutama dari The Fed (higher-for-longer)," kata Josua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News