Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Memasuki hari ke-9 pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017, jumlah pendaftar pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) masih terbilang minim. Berdasarkan data center Sistem Seleksi CPNS Nasional (SCN) BKN jumlah pelamar per 19 Sept 2017 pukul 08.30 pukul tercatat mencapai 555 orang.
Dari 61 instansi yang membuka lowongan CPNS tahun 2017 ini, jumlah pelamar tercatat sebanyak 657.841 untuk memperebutkan 17.928. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi instansi paling banyak diminati. Dari 300 formasi yang tersedia, pelamar sudah mencapai 92.306 orang.
Posisi berikutnya ditempati berturut-turut oleh Kemenkes, Kemenkeu, Kejagung, dan Kemenhub. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ternyata juga banyak diminati pelamar. Dari formasi yang dibuka sebanyak 500, jumlah pelamar sudah mencapai 13.789 orang dan berada di posisi 13 besar, sebelum BPK dan BNN.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Eddy Syah Putra berharap jumlah pelamar itu dapat terus meningkat hingga akhir penutupan pendaftaran pada tanggal 25 September 2017 mendatang.
"Kan masih tersisa 6 hari lagi hingga pendaftaran penutupan pada 25 September mendatang. Kami berharap jumlah pelamar dapat terus meningkat," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (19/9).
Dengan semakin banyaknya pelamar, Eddy berharap akan memperoleh SDM yang benar-benar memiliki kualifikasi dan kompetensi yang bagus setelah melalui kompetisi yang fair, obyektif dan transparan.
Dijelaskan, dari jumlah pelamar tersebut ada formasi jabatan yang banyak pelamarnya, tetapi ada juga jabatan yang baru sedikit, bahkan masih kosong. Dia menunjuk pelamar untuk beberapa formasi khusus untuk cumlaude, belum banyak. Demikian juga dengan kualifikasi pendidikan S3 yang masih minim pendaftar.
Seperti diketahui, Kementerian PANRB membuka lowongan untuk 19 formasi lulusan cumlaude dan empat jabatan untuk lulusan S3 dari 91 formasi yang dibuka tahun 2017 ini. Kedua formasi diperlukan mengingat Kementerian PANRB merupakan instansi penggerak utama reformsi birokrasi di tanah air, sehingga membutuhkan SDM yang handal.
Eddy menengarai, minimnya peminat untuk formasi cumlaude dan S3 tidak lepas dari minat para lulusan tersebut, yang biasanya lebih berminat di instansi swasta yang lebih menjanjikan. “Kalau pun menjadi PNS, mungkin mereka memilih melamar di kementerian-kementerian teknis atau lembaga lain,” ujarnya.
Dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), lulusan cumlaude memang tidak diberlakukan passing grade. Tetapi untuk jalur pelamar umum harus tunduk aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PANRB No. 22/2017 mengenai ambang batas kelulusan (Passing Grade).
Dari pengalaman SKD tahun 2014 dan hasil SKD di Kementerian Hukum dan HAM, Eddy mengingatkan agar para pelamar benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Ada tiga kelompok soal yang harus dikerjakan dalam SKD, yakni Karakteristik Pribadi, Intelegensia Umum dan Wawasan Kebangsaan.
Dari ketiga kelompok soal itu, kebanyakan peserta gagal pada tes wawasan kebangsaan, yang passing gradenya ditetapkan 75, sedangkan intelegensia umum 80, dan karakteristik pribadi 143. “Banyak yang bagus di dua kelompok soal, tapi wawasan kebangsaan gagal. Ini harus menjadi perhatian,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News