kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun kelas ke lower-middle income, ini yang perlu diwaspadai Indonesia


Rabu, 07 Juli 2021 / 21:50 WIB
Turun kelas ke lower-middle income, ini yang perlu diwaspadai Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) menyatakan bahwa Indonesia kembali masuk ke negara penghasilan menengah ke bawah, alias lower-middle income country. 

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan kelas ini tentu akan memberi pengaruh pada bunga utang, khususnya utang luar negeri non SBN alias utang bilateral maupun multilateral.  “Misalnya, pinjaman ke Bank Dunia, akan ada penyesuaian (adjustment) di situ karena kita turun kelas menjadi lower-middle income,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (7/7). 

Namun, Josua kemudian mengingatkan, peristiwa penurunan peringkat pendapatan per kapita ini sebenarnya dialami oleh banyak negara yang terdampak pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Ada berkah terselubung di balik penurunan kelas RI ke lower-middle income class?

Sebenarnya, yang paling lebih harus diperhatikan adalah peringkat utang (sovereign credit) Indonesia. Jangan sampai, lembaga pemeringkat menurunkannya. 

Untuk menjaga hal tersebut, Indonesia harus pulih dari Covid-19. Sekarang fokus Indonesia adalah bagaimana bisa pulih dari pandemi ini dan pertumbuhan ekonomi bisa kembali on track. Sambil menyelam minum air, ini bisa meningatkan pendapatan per kapita juga meningkatkan kepercayaan investor ke depan. 

“Jadi, yang penting ke depan investor melihatnya seperti apa, kalau pemerintah berhasil menanggulangi pandemi dan berhasil dorong ekonomi, maka bisa percepat juga kembali ke upper-middle class,” ujar Josua. 

Ke depan, Josua optimistis Indonesia bisa naik kelas. Untuk ke upper-middle class, dibutuhkan setidaknya minimal tahun 2023. Namun, Indonesia juga perlu waspada akan tantangan terkait perekonomian ke depan. 

Baca Juga: Ekonom sebut penurunan peringkat ke lower-middle income class karena resesi 2020

Seperti contohnya, dari pengetatan moneter bank-bank sentral di dunia. Kemudian arah reformasi struktural fiskal. Kemudian juga implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang bisa menarik investasi masuk. 

Dan pada tahun 2045 atau saat 100 tahun Indonesia merdeka, Josua optimistis Indonesia bisa menjadi negara maju. Namun, dengan catatan pergerakan ekonomi harus sesuai jalur. 

Selanjutnya: Indonesia turun kelas jadi negara lower-middle income

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×