Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
Sebagai informasi, selama dua tahun terakhir proyek yang sudah financial close sebanyak Rp 122 triliun atau setara dengan US$ 8,7 miliar. Jumlah itu untuk pembiayaan sekitar 15 proyek di bidang infrastruktur dan industri.
Beberapa proyek yang telah difasilitasi oleh PINA di antaranya PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui anak usahanya PT Energi Infranusantara (EI) dengan PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Sintang, Kalimantan Barat.
Baca Juga: Bappenas: Badan otorita pemindahan ibu kota dibentuk Januari 2020
Selain itu, ada pula kerja sama konstruksi antara PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dengan PT Girder Indonesia dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pembangunan jalan tol ruas Ancol Timur Pluit (elevated) sebagai bagian penambahan ruang lingkup Jalan Tol ruas Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit.
Kerja sama PT Kaltimex Energy dan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk mengupayakan proyek pembangkit Iistrik tenaga sampah (waste to energy) di Luwuk, Sulawesi Tengah.
Kerja sama PT Daya Mulia Turangga (DMT), GAMA Group dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk fasilitasi pembiayaan pembangunan jalan tol ruas Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) sepanjang 91,93 kilometer sebagai pendukung akses menuju bandara di Kulon Progo.
Kerja sama antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan PT China Construction Communication Company (CCCI) untuk pembangunan jalan tol trans jawa rute Probolinggo - Banyuwangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News