kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tugas berat Prabowo Subianto mengawal produksi gabah 1,48 juta ton di food estate


Senin, 13 Juli 2020 / 01:39 WIB
Tugas berat Prabowo Subianto mengawal produksi gabah 1,48 juta ton di food estate
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meninjau lokasi food esate di Kalimantan Tengah Kamis 9 Juli 2020


Reporter: Abdul Basith Bardan, Lidya Yuniartha, Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia mendapatkan tugas berat dari Presiden Joko Widodo untuk mengawal ketahanan pangan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Presiden memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengawal program food estate di lahan 148.000 ha agar bisa memproduksi gabah hingga 592.000 ton -740.000 ton sekali panen atau 1,184 juta ton - 1,48 juta ton setahun.

Kamis 9 Juli pekan lalu, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengadakan kunjungan kerja bersama di dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Pulang Pisau. 

Kunjungan kerja itu salah satunya ke Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Tugas berat Prabowo Subianto mengawal produksi gabah 1,48 juta ton di food estate

"Hari ini, saya dari pagi sampai sore tadi ke Kabupaten Kapuas, kemudian juga sekarang ke Kabupaten Pulang Pisau di Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk apa? Kami merencanakan food estate atau lumbung pangan yang mulai sudah dikerjakan dua minggu ini, terutama untuk urusan irigasinya dulu," kata Presiden Joko Widodo.  

Presiden menargetkan, tahun ini bisa menuyelesaikan persiapan lahan kurang lebih 30.000 hektare. Kemudian berikutnya akan dalam satu setengah tahun sampai maksimal dua tahun ke depan, luas lahan sawah akan ditambah lagi menjadin 148.000 ha, baik itu di Kabupaten Pulang Pisau maupun di Kabupaten Kapuas. 

"Untuk apa? Ini kita siapkan, saya kira kita tahu semuanya, FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi corona Covid-19, juga karena memang adanya musim yang tidak bisa diatur dan diprediksi," kata Presiden. 

SELANJUTNYA>>>



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×