Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2016 mencapai 4,92% persen secara tahunan.
Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibanding triwulan keempat 2015 yang sebesar 5,04%, tetapi lebih tinggi dibanding triwulan pertama 2015 yang sebesar 4,73%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, meski secara tahunan mengalami pertumbuhan, secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi -0,34%.
"Tetapi start di triwulan pertama 2016 kalau dibanding triwulan pertama 2015 lebih baik," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (4/5).
Ia menjelaskan, perekonomian global pada triwulan pertama 2016 masih melemah. Negara mitra dagang Indonesia seperti China mengalami perlambatan ekonomi dari 6,8% menjadi 6,7%.
Pertumbuhan Amerika Serikat sendiri stagnan di angka 2% dan juga Singapura yang stagnan di 1,8%.
Sementara itu dari sisi domestik sendiri, inflasi bergerak rendah sebesar 0,62% pada periode Januari-Maret 2016, rupiah menguat 3,67%, belanja negara meningkat 6,16% year on year (YoY), dan realisasi penerimaan pajak 13,24% dari target tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News