kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,11   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Triawan Munaf Sebut Bekraf Perlu Dilanjutkan


Minggu, 20 Oktober 2019 / 21:25 WIB
Triawan Munaf Sebut Bekraf Perlu Dilanjutkan
ILUSTRASI. Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif saat memberikan pernyataan kepada wartawan di sela-sela peluncuran buku KOPI Indonesian Coffee Craft & Culture di Jakarta, Rabu (12/12).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saat periode kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo periode 2014-2019 pemerintah membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang bertugas membantu Presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif.

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan kepemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin perlu melanjutkan badan tersebut. Menurutnya Bekraf tidak boleh dihentikan karena secara momentum sedang memeroleh stimulus yang bisa membuat Bekraf berkembang, yakni dengan adanya palapa ring.

Baca Juga: Benarkah kuliner Indonesia sulit mendunia?

“Ekonomi krestif sebuah gerakan yang tidak boleh distop momentumnya harus diteruskan, apalagi dengan terkoneksinya Indonesia dengan adanya palapa ring,” kata Triawan Munaf.

Menurutnya dengan adanya palapa ring, sumber daya dan potensi ekonomi kreatif di daerah akan tergali dan semakin cepat, sehingga mencapai kesejahteraan di massa mendatang.

Asal tahu saja, palapa ring atau kadang disebut dengan istilah tol langit adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.

Baca Juga: Lewat UU Ekonomi Kreatif, Pemerintah Tebar Insentif untuk Dorong Industri Kreatif

Yang menjadi catatan Triawan Munaf selama dia menjabat sebagi kepala BKPM adalah soal permodalan Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM). Menurutnya, periode baru perlu memperkuat permodalan yang lebih mudah sehingga UMKM dapat berkembang.

“UMKM tidak akan menjadi UMKM terus, mereka harus tumbuh dan itu memerlukan modal yang lebih mudah dari pemerintah,” kata Triawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×