Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi dalam lingkup Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbuah manis dengan diperolehnya nilai tertinggi dalam Penilaian Sistim Merit Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dari 34 kementerian, terdapat 13 kementerian yang dinilai sangat baik. Bersama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN meraih nilai tertinggi.
Pengamat BUMN Research Group Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia Toto Pranoto menilai penghargaan merit dari KASN didasarkan pada kemampuan organisasi publik dalam pengelolaan talent sekaligus efektivitasnya terhadap peningkatan kinerja organisasi. "Jadi kalau masuk kategori terbaik berarti transformasi yang dijalankan di Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir dianggap berhasil," ungkap Toto, Minggu (10/10).
Adapun Sistim Merit merupakan salah satu pola penilaian kinerja berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan sistem ini disusun pola kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, dan status sosial.
Penilaian kinerja ASN, dalam merit sistem dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan unit atau organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai serta perilaku ASN.
Baca Juga: KPPIP dorong 16 PSN selesai pada akhir tahun 2021
Toto menambahkan, perolehan nilai tertinggi atas sistem merit kepada Kementerian BUMN diindikatori atas rekrutmen talent yang dilakukan secara profesional sehingga bisa mendapatkan best talent, baik dari dalam maupun pro-hired. "Dukungan best talent ini menjadi pendorong Kementerian BUMN bisa mencapai realisasi target kinerja, meskipun agak terganggu karena pandemi hampir dua tahun terakhir," ujarnya.
Sementara itu, terdapat beberapa aspek yang masih harus diperbaiki di Kementerian BUMN. Di antaranya perbaikan kualitas monitoring dan evaluasi atas kinerja BUMN. Sehingga diperlukan dashboard yang lebih baik sebagai early warning system yang berjalan untuk mencegah terjadinya masalah kinerja di BUMN.
Di sisi lain, Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erry Riyana Hardjapamekas menilai penghargaan KASN sistem merit kepada Kementerian BUMN tak lepas dari kinerja Menteri Erick Tohir beserta jajarannya dalam menerapkan tata kelola yang baik (good governance).
"Tentunya ini dilandasi dengan pemahaman yang lengkap mengenai bagaimana tata kelola Kementerian dan tata kelola BUMN yang baik harus dirancang dan dilaksanakan secara konsekuen. Kita berharap keberlanjutannya dapat dipertahankan," ungkap Erry.
Selanjutnya: Bidik proyek ibu kota baru, WSKT incar kontrak baru hingga Rp 30 triliun di 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News