kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total Ada 1.161 Kasus Omicron di Indonesia, 2 Meninggal Dunia


Sabtu, 22 Januari 2022 / 19:00 WIB
Total Ada 1.161 Kasus Omicron di Indonesia, 2 Meninggal Dunia
ILUSTRASI. Kementerian Kesehatan mencatat dua kasus konfirmasi omicron meninggal dunia.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -    JAKARTA. Kasus Covid-19 varian omicron di Indonesia makin menggila bahkan sudah memakan korban jiwa. Data Kementerian Kesehatan mencatat, sejak 15 Desember 2021 hingga saat ini ada 1.161 kasus omicron di Indonesia.

Dari jumlah itu, dua pasien diantaranya meninggal dunia. Ini merupakan kasus kematian pertama di Indonesia akibat varian omicron.

Sabtu (22/1), Kementerian Kesehatan mengumumkan dua kasus konfirmasi omicron meninggal dunia. Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi. Satu kasus diantaranya merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat.

"Sedangkan satu kasus lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1).

Kedua pasien omicron yang meninggal tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Baca Juga: Dua Pasien Omicron di Indonesia Meninggal Dunia

Hingga Sabtu (22/1), tercatat 3.205 penambahan kasus baru Covid-19, 627 kasus sembuh, dan 5 kasus meninggal akibat terpapar Covid-19.

Kenaikan kasus baru konfirmasi merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi omicron di Indonesia. Sejak 15 Desember 2021 hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi omicron ditemukan di Indonesia

Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam antisipasi penyebaran omicron di Indonesia, mulai dari menggencarkan 3T terutama di wilayah pulau Jawa dan Bali, peningkatan rasio tracing, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat, menggencarkan akses telemedisin. Serta meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan COVID-19 di rumah sakit.

Yang terbaru, Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan aturan baru untuk penanganan konfirmasi Omicron di Indonesia, yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron yang ditetapkan pada 17 Januari 2022.

“Melalui Surat Edaran ini, penanganan pasien konfirmasi Omicron sesuai dengan penanganan COVID-19, dimana untuk kasus sedang sampai berat dilakukan perawatan di rumah sakit, sementara tanpa gejala hingga ringan, difokuskan untuk Isolasi mandiri dan isolasi terpusat,” jelas Nadia.

Baca Juga: Kasus Pertama Kematian Omicron di Indonesia: 1 Penularan Lokal, 1 Lagi dari Luar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×