kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan daya saing, Presiden Jokowi dorong konsolidasi BUMN


Minggu, 17 Oktober 2021 / 10:03 WIB
Tingkatkan daya saing, Presiden Jokowi dorong konsolidasi BUMN
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo terus mendorong upaya konsolidasi bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hingga tahun 2021, tercatat jumlah BUMN telah susut menjadi 41 perusahaan. Padahal sebelumnya terdapat 108 perusahaan pelat merah.

"Ini sebuah fondasi yang sangat baik, kemudian diklasterkan juga baik," ujar Jokowi dalam siaran pers, Sabtu (16/10).

Jokowi bilang upaya peleburan BUMN telah dilakukan sejak 7 tahun lalu. Konsolidasi BUMN disebut Jokowi membuat BUMN semakin kuat dalam bersaing dengan perusahaan swasta.

Jokowi mencontohkan penggabungan PT Pelabuhan Indonesia. PT Pelindo berhasil menggabungkan 4 BUMN dalam satu usaha.

Baca Juga: Berbelit dan bertele-tele, Jokowi minta Dirut BUMN bangun kultur kerja sederhana

"Kita harapkan nanti akan bisa memperbaiki biaya logistik kita," terang Jokowi.

Kehadiran perusahaan holding Pelindo ditujukan untuk menciptakan konektivitas 11.000 pulau Indonesia. Nantinya hal itu akan berdampak pada perbaikan pelayanan masyarakat.

Selain itu, holding Pelindo juga akan memberikan dampak besar dalam kerja sama perusahaan. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu bilang Pelindo akan mampu bekerja sama dengan perusahaan manca negara yang memiliki jaringan luas.

"Yang paling penting dengan bergabungnya ini jadi sebuah kekuatan besar," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan profesionalisme perusahaan pelat merah. Hal itu termasuk pada sisi birokrasi yang cepat dan tidak berbelit-belit.

Selanjutnya: Jokowi: Izin investasi di BUMN jangan berbelit-belit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×