kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Presiden Jokowi Patok Inflasi 2,5% dalam RAPBN 2025


Jumat, 16 Agustus 2024 / 14:24 WIB
Presiden Jokowi Patok Inflasi 2,5% dalam RAPBN 2025
ILUSTRASI. Pemerintah targetkan inflasi sebesar 2,5% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah menargetkan inflasi sebesar 2,5% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Untuk diketahui, target inflasi tersebut lebih rendah dari outlook inflasi tahun ini sebesar 2,7%-3,2%.

“Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5%,” tutur Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya dalam rangka Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR RI, Jumat (16/8).

Baca Juga: Puan Sebut Naiknya Penarikan Utang di Tengah Penurunan Penerimaan Pilihan Pahit

Jokowi menyampaikan, pengendalian inflasi tahun depan diperuntukan untuk menjaga daya beli masyarakat agar tetap menggeliat.

Adapun Kementerian Keuangan mematok target inflasi sebesar 2,5% year on year (YoY) pada 2025 hingga 2027 mendatang, dengan  deviasi sebesar 1,0%.

Target tersebut tercantum Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No.31/2024 tentang Sasaran Inflasi Tahun 2025, Tahun 2026, dan Tahun 2027. Dengan begitu, sasaran inflasi pada tiga tahun mendatang dipatok sebesar 1,5% - 3,5%.

“Penetapan sasaran inflasi dilakukan untuk mencapai dan mengendalikan inflasi pada tingkat yang stabil dan rendah guna mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan,” mengutip beleid tersebut, Rabu (12/6).

Target inflasi dalam tiga tahun ke depan merupakan koordinasi antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI), diantaranya dilakukan dengan menciptakan bauran kebijakan moneter dan fiskal.

Adapun jenis sasaran inflasi yang ditetapkan menggunakan inflasi indeks harga konsumen (IHK) tahunan (year-on-year) pada akhir tahun. Bentuk sasaran Inflasi yang ditetapkan menggunakan titik dengan deviasi (point with deviation).

Berikut adalah tren inflasi selama Presiden Jokowi Menjabat di periode ke-2:

Inflasi

2019: 2,72% yoy

2020: 1,68% yoy

2021: 1,87% yoy

2022: 5,51% yoy

2023: 2,16% yoy

2024: 2,13% yoy (per Juli 2024)

Baca Juga: Jokowi Klaim Telah Turunkan Angka Kemiskinan Hingga Pengangguran

Selanjutnya: Gelar ASEAN Invesment Chalenge 2024, CGS International Ajak Mahasiswa Berinvestasi

Menarik Dibaca: Allianz Berikan Edukasi dan Literasi kepada Kaum Ibu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×