Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai, Sandiaga Uno tak menghormati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Padahal, menurut dia, Prabowo merupakan figur yang telah berjasa membantu karier politik Sandiaga selama ini.
“Ketika posisinya sekarang ini cukup bagus, dengan reputasi dan keterkenalan yang sudah luas dikenal oleh masyarakat, sepertinya dia tergoda oleh survei, oleh konten, hasrat, dan keinginan politiknya. Saya tidak tahu apa yang menjadi harapan dan agendanya,” ujar Muzani di Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (24/4).
Sandiaga pun telah memilih untuk pamit dari Partai Gerindra, Minggu (23/4). Pernyataan itu disampaikannya melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca Juga: Bursa Capres 2024 Sengit, Kadin Indonesia Bakal Sodorkan Nama-Nama Menteri Kompeten
Muzani menganggap keputusan Sandiaga tak patut ditiru oleh kader Gerindra. Sandiaga seperti melupakan peran Prabowo selama ini yang telah banyak membantunya.
Lantas, ia menyinggung begitu cepatnya karier Sandiaga, mulai dari menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, hingga calon wakil presiden (cawapres) Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Pak Prabowo katanya mentornya, Pak Prabowo katanya guru politiknya, Pak Prabowo katanya pemimpinnya, Pak Prabowo katanya seniornya, tapi penghromatan kepada mentor, pemimpin, tokoh politiknya dengan cara seperti itu,” tutur Muzani.
“Tentu itu bukan sebuah kepatutan yang bisa dicontoh, itu bukan etik yang bisa diteladani,” kata dia lagi.
Terakhir, ia menyatakan tak gentar jika dalam Pilpres 2024 mendatang, Sandiaga akhirnya maju sebagai lawan Prabowo. Dalam pandangan Muzani, situasi itu justru melecut para kader Gerindra untuk mati-matian memenangkan Prabowo sebagai RI-1.
“Jika itu yang terjadi maka seluruh kader Gerindra akan siap, berjuang all out untuk memenangkan Prabowo Presiden 2024,” kata dia.
Adapun Sandiaga mengundurkan diri setelah bertemu dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/4). Ia juga menitipkan sepucuk surat untuk Prabowo.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu mengaku bakal melanjutkan tugas barunya di tempat lain. Meski begitu, Sandiaga belum mau menyampaikan secara pasti ke partai politik (parpol) mana akan berlabuh.
Baca Juga: Ini 7 Nama Cawapres yang Cocok Jadi Pendamping Ganjar Pranowo
“Teman-teman bersabar, ini kan etika berpolitik, pertama menghadap pimpinan partai, kemudian saya juga sempat ketemu Pak Ketum (Prabowo Subianto),” ucap Sandi pada awak media.
Namun, saat ini Sandiaga nampak intens berkomunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Wacana kepindahannya pun telah mencuat sejak akhir 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku akan menerima dengan terbuka jika Sandiaga akhirnya memutuskan untuk menjadi kader PPP. (Penulis : Tatang Guritno/ Editor : Icha Rastika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggap Sandiaga Tak Hormati Prabowo, Gerindra: Sepertinya Tergoda, Hasrat, dan Keinginan Politiknya"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News