kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Tim selesai ambil sampel DNA 22 kantong jenazah


Selasa, 15 Mei 2012 / 17:35 WIB
Tim selesai ambil sampel DNA 22 kantong jenazah
ILUSTRASI. Warga melakukan ibadah Shalat Ied 1441 H berjemaah di Musholah Al-Idzhar di Kampung Kerapu, Penjaringan, jakarta, Minggu (24/05)


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah berhasil mengambil seluruh DNA yang terdapat dalam 22 kantong jenazah pesawat Sukhoi Superjet 100. Selanjutnya, DNA ini akan diproses dan dibandingkan dengan data ante mortem yang diperoleh dari keluarga korban pesawat naas tersebut.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Sukanto, Brigadir Jenderal Polisi Agus Prayitno menjelaskan, pemeriksaan post mortem hingga pengambilan sampel DNA dari 22 kantong jenazah telah selesai. Menurutnya, proses pengumpulan data post mortem dilakukan berbagai ahli seperti odontologi forensik, patologi forensik, antropologi forensik dan sidik jari. "Setelah dikelompokkan maka akan segera dilakukan tes DNA," katanya, Selasa (15/5).

Tes DNA akan dilakukan di Laboratorium Pusdokkes Polri di Cipinang. Menurut Agus, proses pemeriksaan ini akan memakan waktu hingga paling cepat dua minggu.

Agus membantah telah mengantongi identitas korban meski sudah ada sidik jari yang teridentifikasi. Dia beralasan, tim DVI harus mencocokan data itu dengan data ante mortem.

Dia juga membantah ada temuan jasad utuh. Menurutnya, temuan itu tidak ada.

Sebelumnya beredar kabar ada temuan satu jasad utuh yang diduga pilot Sukhoi Superjet 100. "Kami juga belum mengidentifikasi jasad yang diduga sebagai pilot," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×