kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Tim SAR berhasil evakuasi 54 jenazah Trigana


Selasa, 18 Agustus 2015 / 13:10 WIB
Tim SAR berhasil evakuasi 54 jenazah Trigana


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasai 54 jenazah pesawat Trigana PK-YRN yang menghantam bumi, Minggu (16/8/2015).

Ke-54 jenazah tersebut masih dalam proses dimasukan ke dalam kantung, sebelum di evakuasi menggunakan helikopter.

"Evakuasi dilakukan dengan cara hoisting (menurunkan tali dari helikopter,red)," ujar Deputi Operasi Basarnas, Mayjen TNI, Heronimus Guru, Selasa, (18/8/2015).

Menurutnya metode evakuasi terpaksa dilakukan dengan cara hoisting atau gantung lantaran cuaca sangat ekstrem. Jenazah digantungkan kemudian di angkut satu per satu menggunakan helikopter.

"Tergantung cuaca dan avtur, dengan cara itu pesawat pasti bolak-balik," katanya.

Jenazah sementara akan dikumpulkan di Oksibil, untuk kemudian dibawa ke Bandara Sentani, dan ke Jayapura, Papua.

"Teknisnya belum tahu, apakah akan ditumpuk atau dibawa satu-satu," pungkasnya.

Sebelumnya Basarnas memastikan telah menemukan serpihan pesawat Trigana dengan nomor penerbangan IL-256 rute Jayapura-Oksibil tersebut. Serpihan pesawat berjenis ATR-42 itu, berada pada tebing pegunungan yang berada di distrik Okbape.

"Lokasi tersebut berada pada 7 nautical mil atau 14 kilometer dari bandara Oksibil," ujar Heronimus.

Seperti diketahui, pesawat Trigana dengan nomor registrasi PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).

Pesawat take off dari Bandara Sentani pukul14.22 LT ETA, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 LT. Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil‎. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.‎ (Taufik Ismail)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×