kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga pencapaian empat tahun kinerja BPPSDMP Kemtan


Senin, 26 November 2018 / 19:25 WIB
Tiga pencapaian empat tahun kinerja BPPSDMP Kemtan
ILUSTRASI. Petani merontokkan padi dari batangnya saat panen


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengungkapkan tiga pencapaian dalam empat tahun kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tiga pencapaian itu ditinjau dari penyuluhan, pendidikan dan pelatihan. Menurut Kepala Badan SDM Pertanian di Kementerian Pertanian (Kemtan), Momon Rusmono, saat ini tiga pilar tersebut terus berkembang.

Momon menyebutkan bahwa terjadi tren peningkatan untuk kelompok tani, peningkatan keterampilan kewirausahaan muda dan juga pengembangan jejaring kerja sama dalam pengembangan inovasi.

“Untuk penyuluhan pertanian, kelembagaan di tingkat kecamatan untuk mengoordinasikan program di tingkat kecamatan dan konsultasi bisnis petani dengan diadakan kursus tani dan juga pembangunan di tingkat kecamatan di mana jumlahnya meningkat secara signifikan,” kata Momon di Kementerian Pertanian, Senin (26/11).

Momon menjelaskan bahwa pada tahun 2014 Pos Penyuluhan Desa / Keurahan (Posluhdes) berjumlah 5.251 dan terus meningkat, hingga tahun 2018 berjumlah 5.647 posluhdes. Sedangan jumlah penyuluh yang terbagi di antara tiga penyulug baik PNS dan swadaya nilainya juga terus bertambah, sedangkan untuk Tenaga Harian Lepas (THL) mengalami pengurangan.

Untuk penyuluh dari PNS, di tahun 2018 adalah 31.511 orang, sedangkan di tahun 2017 adalah 25.473 orang. Untuk THL tahun 2018 berkurang yakni 12.548 di mana pada tahun 2017 adalah 18.508 orang. Untuk tenaga swadaya pada tahun 2018 adalah 25.466 dan pada tahun 2017 adalah 23.733 orang.

“Untuk penyuluhan pertanian kelembagaan di tingkat kecamatan atau balai penyuluhan pertanian diadakan kursus tani dengan jumlah yang meningkat secara signifikan. Penyuluh swadaya naik 17% dan untuk PNS naik 24%. Untuk THL berkurang karena tahun 2017 sejumlah 6.033 diangkat jadi PNS,” ungkapnya.

Untuk peningkatan kewirausahaan muda atau Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) sejak tahun 2016, sampai dengan tahun ini sudah terdapat 1.013 kelompok PWMP. Adapun PMWP tersebut dengan rincian 266 Kelompok tahap penyadaran dan penumbuhan, 247 kelompok tahap pengembangan, dan 500 kelompok tahap pemandirian.

“PWMP dimulai tahun 2016, sudah ada 1.013 kelompok yang terdiri dari siswa, mahasiswa dari perguruan tinggi mitra di Indonesia. Kelompok penerima PWMP berasal dari alumni dari enam Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), alumni dari 18 SMKPP, serta alumni dari 30 Perguruan Tinggi Mitra di seluruh Indonesia,” ungkap Momon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×