kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga Kesepakatan Bidang Ekonomi Digital Tercapai di Ajang DEMM


Kamis, 01 September 2022 / 18:27 WIB
Tiga Kesepakatan Bidang Ekonomi Digital Tercapai di Ajang DEMM
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate di Pertemuan Digital Economy Ministers Meeting di Nusa Dua, Bali 1 September 2022


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Setelah enam bulan berjalan, Digital Economy Working Group (DEWG) akhirnya bisa membuat kesepatakan terkait penyelesaian persoalan ekonomi digital di negara-negara G20.

Dalam pertemuan para menteri ekonomi digital atau Digital Economy Ministers Meeting (DEMM), disepakati sebuah dokumen kesepakatan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate memaparkan dokumen tersebut bernama Digital Economy Ministers Meeting G20 Chairs Summary.

“Dokumen tersebut terbagi dua bagian,” katanya saat konferensi press Digital Economy Ministers Meeting, Kamis (1/9).

Pembahasan yang pertama adalah terkait kesepakatan substantif yang tercapai di bidang ekonomi digital di tiga isu priortas. Yakni konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19, keamanan dan literasi digital serta pertukaran data (cross border).

Pembahasan  kedua berupa rangkuman atas pembahasan delegasi dalam menyikapi tantangan global.

Baca Juga: Inilah Poin-Poin Pertemuan Menkominfo Johnny G Plate dengan 12 Negara G20

Sedangkan konsensus yang sudah mendapat kesepakatan di antara negara-negara G20 kata Johny adalah meliputi.

Pertama, konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19 harus terpusat kepada publik atau people center.

Selain itu juga menyekapai pentingnya keamanan digital sebagai kunci keberlanjutan bisnis.

Pertemuan tersebut juga menyambut baik adanya inovasi seperti inovasi digital atau G20 Digital Innovation Network, G20 Digital Tranformation Expo dan Initiatives Small City and Small Island dengan International Telecommunication Union (ITU).

Kedua, untuk isu kecakapan digital dan literasi digital,  DEMM berhasi menyusun petunjuk teknis (tool kits) tentang kecakapan digital dan literasi digital.

Harapannya petunjuk tersebut bisa menjadi pedoman kebijakan pembuatan kecakapan digital dan literasi digital di negara-negara G20. Ini sekaligus bisa mengurangi kesenjangan kecakapan dan literasi digital antar negara.

Untuk isu ketiga, Forum DEMM mengapresiasi usulan Indonesia untuk topik data flow with trust dan cross border data flow. Antara lain hal tersebut harus dibarengi dengan keadilan, transparansi dan keabsahan.

DEMM juga mengapresi Presidensi G20 yang melakukan workshop yang melibatkan pemangku kepentingan  dari berbagai negara dalam membahas pentingnya tata kelola data.

Pertemuan tersebut juga membahas dinamika dunia terutama konlik di Ukraina. Indonesia sendiri memahami kondisi tersebut, namun untuk menyelesaikan persoalan, maka pembahasan hanya difokuskan pada isu ekonomi saja.

Menteri Johnny menyatakan kesepakatan tersebut bakal menjadi bahan bagi Presiden Joko Widodo untuk dibawa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung November nanti.

Adapun pertemuan DEMM sendiri dihadiri oleh 9 menteri dan wakil menteri ekonomi digital dari negara-negara G20, 10 pegajat tinggi anggota G20, lantas  5 menteri dan wakil menteri ekonomi digital dari negara non anggota serta perwakilan dari organisasi internasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×