kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Tidak Semua Siswa Mendapatkan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis


Senin, 06 Januari 2025 / 15:54 WIB
Tidak Semua Siswa Mendapatkan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. BGN mengakui sejumlah sekolah di Indonesia tidak menerima susu dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan, Senin (6/1/2025). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) mengakui sejumlah sekolah di Indonesia tidak menerima susu dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan, Senin (6/1/2025). 

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menuturkan, pemberian susu hanya diperuntukkan bagi wilayah-wilayah yang memiliki sapi perah. 

"Sudah saya jelaskan, susu akan menjadi bagian makanan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada," kata Dadan, usai rapat dengan Komisi IX di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025). 

Keputusan untuk memberikan susu hanya di daerah dengan usaha ternak sapi perah bertujuan untuk memberdayakan sumber daya lokal. 

Baca Juga: Kepala BGN: 3 Juta Siswa Ditargetkan Terima Makan Bergizi Gratis hingga April 2025

"Kami tidak ingin program ini menjadi bagian dari peningkatan impor, tetapi ingin memberdayakan sumber daya lokal," ujar Dadan.

Ia menambahkan, susu termasuk dalam dana Rp 71 triliun yang dialokasikan untuk BGN dalam program MBG. 

"Termasuk semua, jadi kami melakukan simulasi-simulasi kapan susu diberikan karena indeksnya sudah ditetapkan oleh Pak Presiden," ujarnya. 

Dadan juga menyebutkan bahwa BGN melakukan kombinasi atas arahan yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto terkait program makan bergizi gratis. 

"Agar indeksnya tetap masuk, kami melakukan kombinasi-kombinasi sehingga susu minimal di daerah-daerah yang ada sapinya itu minimal 3 kali dalam seminggu," ujar dia. 

Untuk daerah-daerah yang tidak memiliki sapi perah, Dadan menyarankan agar protein dapat diganti dengan sumber lain, seperti ikan dan telur. 

"Untuk sementara, proteinnya bisa diganti protein lainnya, misalnya ikan dan telur," ujar dia. 

Sebelumnya diberitakan, banyak anak-anak dari sejumlah sekolah di Indonesia tidak mendapatkan menu susu saat pembagian makan bergizi gratis. 

Contohnya, di SMP 1 Barunawati, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, menu makannya terdiri dari nasi, ayam kecap, tumis kacang panjang, tahu, satu buah jeruk, tanpa adanya susu. 

Sekolah-sekolah lain yang juga tidak mendapatkan susu termasuk SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, SMPN 30 Bekasi, dan sejumlah sekolah di Depok, Jawa Barat.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini (6/1), Cek Sekolah Di Jakarta Penerima Program

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Semua Dapat Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Begini Penjelasan BGN", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/01/06/15443101/tak-semua-dapat-susu-di-menu-makan-bergizi-gratis-begini-penjelasan-bgn.

Selanjutnya: Indonesia Dishes Out First Free Meals in Programme Targeting 83 Million People

Menarik Dibaca: Hujan Petir Turun di Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (7/1) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×