Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Hanya, Surya Paloh membantah pertemuannya dengan Prabowo membahas posisi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo jilid kedua. "Sama sekali enggak ada (bahas menteri), tapi kalau tanya apa hal yang paling banyak dibicarakan? Bagaimana kedua potensi kedekatan, saya dan Prabowo satu," ujarnya.
Surya menambahkan, dalam pertemuan, ia dan Prabowo menemukan banyak kesamaan dan kesepakatan dalam membangun Indonesia. Karena itu, dia berkomitmen dengan Prabowo untuk menyatukan kedua kekuatan antara NasDem dan Gerindra untuk mendukung Pembangunan.
"Potensi kelebihan, kekuatan Mas Prabowo, potensi kekuatan pada diri ini. Kalau ini disatukan untuk memberikan sesuatu yang lebih berarti bagi percepatan progres pembangunan, kehidupan bangsa kita dengan politik gagasan untuk membangun institusi politik ini lebih kuat," ucap Surya.
Baca Juga: Partai Gerindra dinilai punya peluang besar masuk kabinet, ini tiga alasannya
"Malam ini pun saya harus katakan, dengan segala kekurangan kami berdua, tekad kami, kami ingin negeri ini maju. Kami mau persahabatan yang pernah dan tetap ada pada diri kami ini merupakan modal besar untuk membangun kehidupan kebangsaan ini. Ini harapan kami," lanjut dia.
Penulis: David Oliver Purba
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiba-tiba Prabowo Potong Jawaban Surya Paloh Saat Ditanya soal Gerindra Jadi Oposisi atau Ikut Pemerintah"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News