kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiba di Tanah Air, 1,2 juta vaksin Pfizer langsung didistribusikan ke 5 provinsi


Jumat, 10 Desember 2021 / 22:58 WIB
Tiba di Tanah Air, 1,2 juta vaksin Pfizer langsung didistribusikan ke 5 provinsi
ILUSTRASI. Petugas menyusun paket berisi vaksin Pfizer setibanya di Terminal Cargo Bandara Kualanamu, Deli serdang, Sumatera Utara,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-153 dengan jenis Pfizer sebanyak 1,2 juta dosis. Kedatangan kali ini langsung didistribusikan ke lima provinsi yakni, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat. Kamis (9/12) kedatangan tahap ke-152 juga tiba di Indonesia dengan jenis AstraZeneca sebanyak 1,1 juta dosis.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, tahap ke-152 yang tiba adalah vaksin AstraZeneca dalam jumlah 1.180.100 dosis pada Kamis (9/12/2021). Kemudian tahap ke-153 tiba di tanah air vaksin Pfizer berjumlah 1.214.460 dosis pada Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Gara-gara omicron, Afrika Selatan alami gelombang rekor COVID-19 baru

"Untuk vaksin Pfizer langsung dikirim ke lokasi serah Dinkes Lampung, Dinkes Kalimantan Barat, Dinkes Sulawesi Selatan, Dinkes Sulawesi Tengah, dan Dinkes Sumatera Barat. Estimasi kedatangan Sabtu (11/12/2021)," ujar Usman (10/12) malam.

Dia mengatakan, pemerintah terus meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah. Hal ini sudah menjadi komitmen pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia.

Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk, merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," ujar Usman.

Dia menyebut, dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Dan yang terpenting adalah peran serta dan partisipasi masyarakat.

Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

"Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat," tegas Usman.

Baca Juga: Kedatangan Tahap ke-149 dan ke-150, Total Vaksin Tiba di Tanah Air Lebih 400Jt Dosis

Usman menambahkan, pemerintah juga terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.

"Ayo ikut vaksinasi, ajak orang tua, keluarga, sanak saudara yang belum divaksin," ajak Usman.

Dalam kesempatan itu, Usman tidak lupa kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas harus terus dilakukan.

"Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×