kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Thoriq serahkan diri, polisi akan tes DNA


Senin, 10 September 2012 / 11:16 WIB
Thoriq serahkan diri, polisi akan tes DNA
ILUSTRASI. Maharudika penggambaran manga bendera Indonesia di?world-flags.org


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab mengatakan, pria yang mengaku bernama Muhammad Thoriq telah menyerahkan diri ke aparat kepolisian. Saat ini dia diperiksa di Mako Brimob Kepala Dua. Kepolisian masih memastikan bahwa pria itu adalah Thoriq atau bukan dengan menggunakan tes DNA.

"Iya (Thoriq) diamankan di Mako Brimob dari tadi malam dan diperiksa di sana. Dimana saja diamankan ya sama saja," ujar Untung di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/9/2012).

Dia mengatakan, penyidik masih memeriksa kecocokan identitas yang dimiliki oleh pihak kepolisian dengan orang yang mengaku Thoriq tersebut. Seorang pria mengaku bernama Thoriq menyerahkan diri ke Pospol Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (9/9) pukul 17.30 WIB.

Kepolisian awalnya sempat menduga bahwa korban luka berat di Beji, Depok, adalah Thoriq. Namun, tiba-tiba saja seorang pria menyerahkan diri dan mengaku bernama Thoriq.

Adapun Thoriq merupakan salah seorang buron dalam kasus meletusnya sebuah bom rakitan setengah jadi di Jalan Teratai 7, RT 02 RW 04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (5/9).

Awalnya, warga menyangka ada kebakaran. Warga sekitar lalu mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda itu yang diduga dimilik Muhamamd Thoriq (32). Saat warga mendekat, Thoriq justru kabur dengan masih mengenakan sarungnya ke arah Jembatan Lima.

Tim Gegana langsung mengamankan benda berbahaya itu untuk diteliti lebih lanjut. Di lokasi, aparat kepolisian juga menemukan lembaran pembuatan racun, detonator, bahan- bahan kimia yang diduga black powder, belerang, sejumlah paku, dan lima buah pipa paralon yang berisi paku di kamar Thorik.

Setelah ditelusuri, Thoriq merupakan salah seorang warga yang masuk dalam pantauan kepolisian. Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Suntana, Thoriq juga ikut terlibat dalam kelompok radikal yang dipantau kepolisian. Pria itu pun diketahui aktif dalam kelompok pengajiam Al-Qiyadah. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×