kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Thailand harap jual beli beras diteken Agustus


Kamis, 21 Juni 2012 / 11:08 WIB
Thailand harap jual beli beras diteken Agustus
ILUSTRASI. Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah Thailand berharap perjanjian jual beli beras dengan pemerintah Indonesia bisa disepakati dalam dua bulan mendatang atau Agustus nanti. Kesepakatan ini sebagai tindak lanjut nota kesepahaman jual beli beras yang diteken pada Februari lalu.

Dalam nota kesepahaman itu, Thailand akan menjual sebanyak 1 juta ton beras ke Indonesia. Menteri Perdagangan Thailand Boonsong Teriyapirom mengatakan pemerintahnya berencana menjual beras sebanyak 300.000 ton dalam skema government to government pada semester pertama 2012.
Menurut Teriyapirom, Thailand ingin menjual sebanyak 3 juta ton beras dalam skema government to government pada tahun ini.

Dua hari lalu (19/6), Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menegaskan, pemerintah belum memutuskan akan mengimpor beras tahun ini dari Thailand. Dalam pertemuan besok, kedua negara tidak hanya membicarakan masalah beras tapi perdagangan secara umum. "Seandainya membicarakan beras, pemerintah tetap tidak langsung memutuskan impor dari Thailand karena memiliki pertimbangan seperti produksi dalam negeri," katanya kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×