Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Tessa Wijaya COO dan co-founder Xendit, salah satu startup teknologi finansial di Indonesia menambahkan bahwa banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah mengenal sosial media sebenarnya bukti bahwa digitalisasi tak begitu sulit diterima masyarakat.
Namun Ia menyebut yang perlu dilakukan guna genjot penetrasi masyarakat ke digital terutama pembayaran digital adalah edukasi akan digital payment itu sendiri.
"Saya hadiri beberapa Talk Show UMKM banyak yang merasa 'waduh nanti kalau bayar online aman atau enggak ya'. Nah ini harus disosialisasikan bahwa payment gateway itu apa, bahwa kami memang diatur Bank Indonesia dan sebagiannya lalu go online itu aman," terang Tessa.
Baca Juga: Jamkrindo berkomitmen dukung pelaku UMKM dan koperasi
Kedua selain edukasi akan payment gateway, Tessa menyebut Xendit sendiri merangkul partner yang membantu pelaku usaha masuk di pembayaran digital. Lebih lanjut pihaknya juga sudah menyiapkan produk yang dikhususkan bagi para UMKM. Xendit juga disebut Tessa memperkuat pelayanan dimana untuk membantu UMKM terintegrasi dengan digital.
"Contohnya Kami punya produk di mana UMKM bisa login ke Xendit platform membuat invoice penagihan para pelanggan, mereka bisa copy paste link dan bisa langsung di Facebook Chat, WhatsApp atau di Instagram dan mereka bisa menerima pembayaran melalui metode apa saja," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News