kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.285   -188,00   -1,17%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Tetap Waspada! Bos BI Sebut Ekonomi Global Belum Bersahabat


Senin, 30 Januari 2023 / 12:35 WIB
Tetap Waspada! Bos BI Sebut Ekonomi Global Belum Bersahabat
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini bisa berada di kisaran 4,5% hingga 5,3%. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA  Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini bisa berada di kisaran 4,5% hingga 5,3%. Bahkan keyakinan angka 5% tersebut bisa dicapai apabila konsumsi masyarakat menguat.

Meski begitu, Perry mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap menerapkan kewaspadaan namun diiringi dengan optimisme. Hal ini lantaran, perekonomian global masih bergejolak dan penuh ketidakpastian.

"Tahun 2023 kita harus waspada, global masih belum bersahabat masih bergejolak, tapi dengan keyakinan kita mari kita optimis," ujar Perry dalam acara Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia 2022, Senin (30/1).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Masih Digerakkan Oleh Sektor Industri Primer

Optimisme pertumbuhan ekonomi di tahun ini masih berpeluang menyentuh angka 5% dengan berkaca pada pertumbuhan ekspor yang meningkat dan juga konsumsi masyarakat yang menguat.

"Tahun 2023 kita harus waspada, global masih belum bersahabat, masih bergejolak. Tapi dengan keyakinan kita, mari kita optimis. BI memperkirakan di tahun 2023 ini pertumbuhan 4,5% sampai 5,3%, kemungkinan sekitar 4,9%, bisa saja konsumsi cepat bisa mengarah ke 5%," katanya.

Sementara itu, Perry meyakini bahwa tingkat inflasi inti akan berada di bahwa 4% pada semester I-2023, dan inflasi umum diharapkan bisa berada di bawah 4% setelah adanya based effect kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September tahun lalu.

Baca Juga: BOS BI Optimis Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Tahun Ini

Sebelumnya, BI memperkirakan tingkat inflasi pada bulan lalu akan menyentuh angka 6,5%. Namun nyatanya, inflasi tersebut turun lebih cepat dari perkiraan menjadi 5,51%.

"Suatu capaian jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang banyak mengalami inflasi di atas 8%," kata Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×