kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Terungkap! Ini Alasan Perekonomian Indonesia Melambat Pada Kuartal III-2023


Senin, 06 November 2023 / 12:28 WIB
Terungkap! Ini Alasan Perekonomian Indonesia Melambat Pada Kuartal III-2023
ILUSTRASI. Ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh 4,94% secara tahunan, menyusut ketimbang kuartal kedua yang naik 5,17% secara tahunan.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia mengalami perlambatan pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal III-2023 atau periode Juli 2023 hingga September 2023 tumbuh sebesar 4,94% secara tahunan alias year on year (YoY).

Angka ini melambat jika dibandingkan kuartal sebelumnya. Pasalnya, pada kuartal II-2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus di angka 5,17% YoY. Sementara secara kuartalan, ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh sebesar 1,60% QoQ.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, perekonomian Indonesia pada kuartal III-2023 memang secara musiman lebih lambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,06% Pada Kuartal III-2023

"Hal ini memang sejalan dengan pola yang biasa terjadi di tahun-tahun sebelumnya, di mana pertumbuhan ekonomi di kuartal III selalu lebih rendah dari kuartal II, kecuali tahun 2020 saat terjadi pandemi Covid-19," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (6/11).

Meski begitu, Amalia menyebut bahwa perekonomian Indonesia pada periode laporan masih tetap terjaga dan solid. Sementara berdasarkan lapangan usaha, seluruh sektor mencatatkan pertumbuhan positif, kecuali jasa pendidikan dan administrasi pemerintahan, di mana masing-masing mengalami kontraksi sebesar -2,07% dan -6,23% YoY.

Adapun pertumbuhan tertinggi diraih oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan dengan pertumbuhan sebesar 14,74% YoY. Diikuti akomodasi dan makanan minum sebesar 10,90% YoY serta jasa lainnya yang berhasil tumbuh 11,14% YoY.

Baca Juga: Sektor Manufaktur Menopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2023

Sementara itu, lapangan usaha industri pengolahan masih menjadi pendorong utama perekonomian Indonesia, dengan pertumbuhan sebesar 5,20% YoY. Pertumbuhan ini ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik.

Berdasarkan komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 5,06% YoY dan masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023.

Hanya saja, ekspor dan konsumsi pemerintah pada periode tersebut masih mengalami kontraksi pertumbuhan, masing-masing sebesar -4,26% YoY dan -3,76% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×