Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut adalah sejumlah artikel yang menjadi trending di Kontan.co.id:
Harga emas Antam menurun, jika beli setahun lalu untung Anda sekecil ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sabtu (30/11) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 747.000 per gram. Sebagai pembanding, pada hari Jumat (29/11) harga emas Rp 744.000 per gram.
Di lain sisi, harga buy back oleh Logam Mulia naik lebih tinggi, yaitu Rp 4.000 per gram menjadi Rp 663.500 per gram. Sehari sebelumnya harga emas buy back Rp 659.500 per gram.
Artikel Selengkapnya: Harga emas Antam menurun, jika beli setahun lalu untung Anda sekecil ini
Saham dengan kapitalisasi pasar kecil untuk trading harian saja
JAKARTA. Perdagangan Jumat (29/11) mencatatkan 10 saham dengan kapitalisasi pasar kecil seperti UNIT, SIMA, INDX, JAYA, YELO, FITT, BIMA, LMSH, KARW, dan SKYB. Kesepuluh saham itu, mencatat kapitalisasi pasar yang berada di rentang Rp 13,27 miliar hingga Rp 37,58 miliar.
Adapun saham milik PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) menjadi saham dengan kapitalisasi pasar termini, sebesar Rp 13,27 miliar. Diikuti oleh saham milik PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) dengan Rp 22,13 miliar, dan saham milik PT Tanah Liat Tbk (INDX) sebesar Rp 25,84 miliar.
Artikel Selengkapnya: Saham dengan kapitalisasi pasar kecil untuk trading harian saja
Tax allowance diubah, tambang nikel diuntungkan
Pemerintah telah mengubah ketentuan tax allowance guna mendorong investasi lebih moncer. Lewat Peraturan Pemerintah (PP), cakupan investor penerima insentif ini mengalami perluasan di industri tambang.
Beleid tersebut tertuang dalam PP No. 78/2019 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan (PPh) untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu. PP ini merupakan revisi atas PP sebelumnya yakni PP No.18/2015 dan PP No. 9/2016.
Artikel Selengkapnya: Tax allowance diubah, tambang nikel diuntungkan
Bos Medco Energi Hilmi Panigoro buka suara soal opsi cost recovery atau gross split
JAKARTA. Bos PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Hilmi Panigoro buka suara soal adanya opsi fleksibilitas dalam skema kontrak minyak dan gas (migas).
Pasalnya, pemerintah tengah mempertimbangkan kembali hadirnya kontrak bagi hasil penggantian biaya operasi (Cost Recovery) bagi wilayah kerja baru dan terminasi, sehingga para investor memiliki opsi selain sistem fiskal Gross Split.
Artikel Selengkapnya: Bos Medco Energi Hilmi Panigoro buka suara soal opsi cost recovery atau gross split
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News