Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
UNGARAN. Hampir sebagian besar dari 19 Kecamatan di wilayah Kabupaten Semarang, Jumat (14/2) dilanda hujan abu, akibat erupsi Gunung Kelud.
Terkait hal itu, Bupati Semarang Mundjirin telah menginstruksikan sejumlah SKPD seperti BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memetakan wilayah terpapar debu vulkanik. Sementara Kepada Dinas Pertanian telah diminta pula melakukan kajian terhadap dampak kimiawi pada tanaman pertanian.
Bupati berharap abu vulkanik tidak memengaruhi kualitas produksi pertanian di wilayahnya. “Kami belum bisa memastikan apakah abu Gunung Kelud ini sama dengan abu vulkanik Merapi yang sudah mematikan tanaman holtikultura, karenanya perlu diteliti. Kalau sudah bisa dipanen segera dipanen saja. Semoga hujan bisa mengurangi dampak negatif terhadap tanaman,” kata Bupati, Jumat (14/2) siang.
Bupati juga meminta warga yang beraktivitas di luar rumah untuk mengenakan masker dan menyalakan lampu jika mengendarai kendaraan bermotor. “Masker sangat penting guna mengantisipasi gangguan kesehatan atas dampak abu vulkanik ini,” jelasnya.
Sementara itu dari pantauan di lapangan, hujan abu yang melanda sejak Jumat pagi sempat mengganggu aktivitas masyarakat. Seperti yang terlihat di Pasar Jimbaran dan Pasar Bandungan, suasana terlihat lengang karena pembeli sepi. (Syahrul Munir)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News