Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Aksi teror bom di lokasi Kota Wisata Cibubur membuat resah banyak pihak. Terkait hal itu, pengamanan atas keselamatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ditingkatkan.
Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengungkapkan, kemungkinan bakal ada tindakan ekstra hati-hati. "Mengingat dalam satu dan dua hari ini ekskalasi teror bom menjadi meningkat," katanya, Jumat (18/3).
Meski demikian, Julian menegaskan, dalam konteks Protap (Prosedur Tetap) pengamanan Presiden sejauh ini belum akan ditingkatkan. "Pengamanan Presiden sudah ada Protap dan SOP yang sudah dijalankan dan senantiasa di pegang," ujarnya.
Seperti diketahui, teror bom bermula dari bom buku di Utan Kayu. Seiring dengan itu muncul teror bom di beberapa tempat seperti BNN (Badan Narkotika Nasional), kediaman Ahmad Dhani, dan terakhir bom berada di kota Wisata Cibubur. Sebelumnya dalam rapat paripurna, SBY menyebutan bahwa aksi teror ini ditunjukan kepadanya. "Kalau tidak suka sama saya, jangan korbankan rakyat," kata SBY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News