kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Teror bom meningkat, presiden akan lebih ekstra hati-hati


Jumat, 18 Maret 2011 / 17:02 WIB
Teror bom meningkat, presiden akan lebih ekstra hati-hati
ILUSTRASI. Pengunjung memadati pameran teknologi komputer dan gawai Indocomtech 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Pameran yang diikuti sekitar ratusan perusahaan teknologi dan informasi tersebut berlangsung hingga 3 November mendatang. A


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Aksi teror bom di lokasi Kota Wisata Cibubur membuat resah banyak pihak. Terkait hal itu, pengamanan atas keselamatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ditingkatkan.

Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengungkapkan, kemungkinan bakal ada tindakan ekstra hati-hati. "Mengingat dalam satu dan dua hari ini ekskalasi teror bom menjadi meningkat," katanya, Jumat (18/3).

Meski demikian, Julian menegaskan, dalam konteks Protap (Prosedur Tetap) pengamanan Presiden sejauh ini belum akan ditingkatkan. "Pengamanan Presiden sudah ada Protap dan SOP yang sudah dijalankan dan senantiasa di pegang," ujarnya.

Seperti diketahui, teror bom bermula dari bom buku di Utan Kayu. Seiring dengan itu muncul teror bom di beberapa tempat seperti BNN (Badan Narkotika Nasional), kediaman Ahmad Dhani, dan terakhir bom berada di kota Wisata Cibubur. Sebelumnya dalam rapat paripurna, SBY menyebutan bahwa aksi teror ini ditunjukan kepadanya. "Kalau tidak suka sama saya, jangan korbankan rakyat," kata SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×