kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terkait impor ayam dari Brasil, ini penjelasan Kementan


Senin, 16 November 2020 / 18:54 WIB
Terkait impor ayam dari Brasil, ini penjelasan Kementan
ILUSTRASI. Kementan sebut belum ada pengajuan impor ayam dari Brasil dan masih tahap konsultasi apalagi belum ada permintaan.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut hingga saat ini belum ada perkembangan impor ayam dari Brasil atau pelaku usaha yang mengajukan impor ayam asal Brasil, meskipun  World Trade Organization (WTO) telah memenangkan gugatan Brasil atas ketentuan dan prosedur impor ayam yang diberlakukan Indonesia.

"Belum ada progress sama sekali, termasuk pengajuan," ujar Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah kepada Kontan, Senin (16/11).

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan bahwa sampai saat ini Indonesia masih melakukan konsultasi dengan Brasil mengenai kebijakan impor ayam.

Baca Juga: RI kalah lawan Brasil soal daging ayam di WTO, begini respons Kementan

Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo mengatakan,  Brasil tetap melihat Indonesia belum mematuhi beberapa isu meski menurutnya Indonesia sudah mematuhi aturan WTO. 

Meski begitu, Iman pun mengatakan adanya impor ayam dari Brasil ke Indonesia akan tergantung permintaan dari masyarakat Indonesia. Menurutnya, impor akan terjadi bila ada pihak yang membeli.

"Tapi  kalau suplai itu ada di Indonesia dengan harga yang memadai, waktu pengiriman yang baik, kualitas yang baik saya kira saya kok tidak rasa khawatir [banjir impor ayam Brasil]," kata Iman, Jumat (6/11).

Melihat ini, Iman mengatakan Indonesia harus meningkatkan daya saing produk ayamnya, sehingga bisa bersaing di pasar sendiri.

Selanjutnya: Wamendag: Sumatra Utara menjadi kontributor ekspor non migas penting bagi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×