kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Terima Kunjungan PM Malaysia, Indonesia-Malaysia Bahas Soal Perlindungan PMI


Senin, 09 Januari 2023 / 14:24 WIB
Terima Kunjungan PM Malaysia, Indonesia-Malaysia Bahas Soal Perlindungan PMI
Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara ketika Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendengarkan selama pertemuan mereka di Istana Kepresidenan di Bogor, Indonesia, 9 Januari 2023. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1).

Pertemuan kedua kepala negara tersebut selain membahas mengenai kerjasama di sektor ekonomi juga membahas mengenai pekerja migran Indonesia (PMI). Dalam sambutannya, Jokowi menyambut baik komitmen PM Malaysia dalam perlindungan PMI di sana.

"Saya sangat berharap one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/1).

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim akan Teken Delapan MoU Selama Kunjungan ke Indonesia

Selain itu, Presiden juga menegaskan kembali permintaan Indonesia, yakni pentingnya pembangunan community learning center (CLC) di Semenanjung Malaysia. Dimana CLC ditujukan untuk memenuhi pendidikan anak-anak PMI.

"Mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak PMI," imbuhnya.

Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menyebut, masalah perlindungan PMI di Malaysia menjadi hal mendesak untuk diperbaiki.

Maka Ia mengatakan, dalam pertemuan Presiden Jokowi dan PM Malaysia hari ini harus juga membahas mengenai pelaksanaan jaminan sosial PMI disana. Ia berharap Pemerintah Malaysia membuka ruang bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk bisa membuka kantor disana.

Baca Juga: Menlu: PM Malaysia Anwar Ibrahim akan Bertemu Jokowi pada Awal Januari 2023

"Bagaimana Pemerintah Malaysia bisa membuka ruang bagi BPJS Ketenagakerjaan membuka kantor di kantong-kantong PMI di Malaysia, sehingga perlindungan yang komprehensif dan berkelanjutan bisa dilayani langsung BPJS Ketenagakerjaan di sana," kata Timboel.

Timboel menjelaskan, PMI yang belum menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan dapat difasilitasi oleh Pemerintah Malaysia. Demikian juga dengan PMI yang diperpanjang kontrak kerjanya di Malaysia, juga akan mudah memperpanjang kepesertaannya di BPJS ketenagakerjaan.

"Semoga kunjungan Anwar Ibrahim membuka lembaran baru peningkatan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara langsung oleh BPJS Ketenagakerjaan di Malaysia," ucap Timboel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×