kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Terbitkan Samurai Bonds, Penerbitan SBN Capai Rp 144,5 Triliun Hingga Mei 2023


Selasa, 27 Juni 2023 / 13:30 WIB
Terbitkan Samurai Bonds, Penerbitan SBN Capai Rp 144,5 Triliun Hingga Mei 2023
ILUSTRASI. Pembiayaan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp 144,5 triliun pada Mei 2023


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp 144,5 triliun pada Mei 2023 atau terealisasi 20,3% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasi periode ini tumbuh 92,0% dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 75,3 triliun.

Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bulan Mei ini pemerintah telah menerbitkan Samurai Bond sebesar JPY 104,8 miliar atau setara USD 0,76 miliar yang di dalamnya termasuk Blue Bonds sebesar JPY 20,7 miliar.

Sri Mulyani bilang transaksi ini mendapat apresiasi dan respon positif dari investor Jepang.

"Sebab memang masyarakat investment fund di seluruh dunia mengharapkan agar diterbitkan lebih banyak surat utang yang bertema environmnent, baik itu Blue Bonds, Green Bonds, ataupun SDG bond, karena ini memang menjadi trend global dari sisi pembiayaan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juni, Senin (27/6).

Baca Juga: Realisasi Pembiayaan Pemerintah hingga Mei 2023 Capai Rp 150,4 Triliun

Sehingga Indonesia sudah dalam posisi yang cukup baik dalam memanfaatkan appetite global terhadap surat utang bertema environment ini.

Untuk diketahui, total realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang hingga Mei tahun ini sudah mencapai 20,3% dari APBN atau Rp 150,4 triliun. Jumlah ini meningkat 64,9% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 91,2 triliun.

Selain penerbitan utang melalui SBN, tercatat pula pembiayaan lewat pinjaman sebesar Rp 5,9 triliun, turun 63,2% dibanding tahun lalu senilai Rp 16,0 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×