Sumber: Warta Kota | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Api kembali berkobar di wilayah Jakarta Utara. Namun kali ini menghanguskan dua blok pengolahan ikan di komplek Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (6/10/2014) siang.
Dari insiden itu, sebanyak 29 bangunan pengolahan ikan yang ada di blok B dan C ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam insiden ini, namun kerugian diprediksi mencapai puluhan juta rupiah.
Salah seorang saksi mata, Afandi (60), mengatakan api mulai terlihat berkobar sekitar pukul 14.30. Menurut Afandi api berasal dari salah unit bangunan berbahan semi permanen di blok B. Adapun di sana merupakan warung kelontong yang dikelola oleh seorang berinisial S (50).
Afandi mengatakan, warga sempat berusaha memadamkan api. Namun lantaran api membakar material yang mudah terbakar, maka warga di sana tak mampu memadamkan api.
"Hampir semua bangunannya terbuat dari kayu makanya api cepat membesar. Yang punya warung itu lagi masak, makanya kemungkinan kebakaran berasal dari kompor," kata Afandi pada Senin (6/10) petang.
Sementara itu Muchtar Zakaria, Kasi Op Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, mengatakan untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 21 unit pemadam. Api pun berhasil dipadamkan satu jam kemudian. "Agak kesulitan memadamkan api, karena yang terbakar terbuat dari kayu," kata Muchtar.
Berdasarkan data yang dihimpun, PHPT berdiri di lahan seluas 5 hektar dengan jumlah blok sebanyak 11. Setiap blok nya rata-rata terdiri dari 15 unit bangunan, sehingga bila ditotal jumlah keseluruhannya mencapai 270 unit. (Fitriandi Al Fajri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News