kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Tempat pengolahan ikan di Muara Angke terbakar


Senin, 06 Oktober 2014 / 21:26 WIB
Tempat pengolahan ikan di Muara Angke terbakar
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat hari raya IdulFitri 1444H.


Sumber: Warta Kota | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA.  Api kembali berkobar di wilayah Jakarta Utara. Namun kali ini menghanguskan dua blok pengolahan ikan di komplek Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (6/10/2014) siang.

Dari insiden itu, sebanyak 29 bangunan pengolahan ikan yang ada di blok B dan C ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam insiden ini, namun kerugian diprediksi mencapai puluhan juta rupiah.

Salah seorang saksi mata, Afandi (60), mengatakan api mulai terlihat berkobar sekitar pukul 14.30. Menurut Afandi api berasal dari salah unit bangunan berbahan semi permanen di blok B. Adapun di sana merupakan warung kelontong yang dikelola oleh seorang berinisial S (50).

Afandi mengatakan, warga sempat berusaha memadamkan api. Namun lantaran api membakar material yang mudah terbakar, maka warga di sana tak mampu memadamkan api.
"Hampir semua bangunannya terbuat dari kayu makanya api cepat membesar. Yang punya warung itu lagi masak, makanya kemungkinan kebakaran berasal dari kompor," kata Afandi pada Senin (6/10) petang.

Sementara itu Muchtar Zakaria, Kasi Op Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, mengatakan untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 21 unit pemadam. Api pun berhasil dipadamkan satu jam kemudian. "Agak kesulitan memadamkan api, karena yang terbakar terbuat dari kayu," kata Muchtar.

Berdasarkan data yang dihimpun, PHPT berdiri di lahan seluas 5 hektar dengan jumlah blok sebanyak 11. Setiap blok nya rata-rata terdiri dari 15 unit bangunan, sehingga bila ditotal jumlah keseluruhannya mencapai 270 unit. (Fitriandi Al Fajri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×