Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di hari Natal, Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Durensawit, Jakarta Timur, Rabu (25/12/2013) meniadakan kunjungan keluarga tahanan. Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, yang masih mendekam di sel penaling (pengenalan lingkungan -red) pun tidak bisa dikunjungi keluarga ataupun kerabat.
Pantauan Warta Kota, Rabu (25/12/2013) siang, tampak pintu gerbang utama Rutan Pondok Bambu dihiasi. Pintu gerbang berukuran 4 meter x 3 meter persegi, berwarna abu-abu, itu dihiasi ucapan 'Merry Christmas' dari plastik warna emas.
Tampak, di samping pintu ditempel sebuah kertas pengumuman. Tertulis, bahwa pada Rabu (25/12) kunjungan untuk tahanan ditiadakan. Kunjungan diperbolehkan lagi pada Kamis (26/12/2013).
Halaman rutan pun tampak lengang. Dibandingkan pada hari kunjungan biasanya, yang banyak dipadati keluarga tahanan, di jam kunjungan, pukul 09.00-12.00 dan 13.30-15.00.
Sementara itu, sekitar pukul 15.00, tampak seorang wanita, turun dari mobil Nissan Juke putih, B 7 BOY. Wanita yang mengaku bernama Heni Nuraini itu mengaku sahabat dekat Atut. Heni yang mengenakan baju hijau dibalut blazer ungu, rok panjang ungu motif bunga, serta dipadankan dengan jilbab biru dan tas ungu, hendak menjenguk Atut. Namun keinginannya kandas.
Ketika hendak masuk ke dalam rutan, Heni tidak diperbolehkan oleh petugas rutan. "Maaf bu, untuk hari ini tidak ada jam kunjungan, karena Natal. Kalau besok sudah boleh lagi. Jam setengah delapan sudah boleh berkunjung," kata salah satu petugas rutan.
Akhirnya, Heni pun kembali. Ia mengurungkan niatnya untuk menjenguk Atut. Namun, hari Kamis (26/12/2013) ini ia akan kembali. "Saya ke sini mau kasih dukungan moral. Nggak bawa apa-apa, cuma bawa doa, lagian kan memang nggak boleh kasih apa-apa," katanya, kemarin.
Heni mengaku, mulai kenal dan berteman dekat dengan Atut ketika berangkat ibadah haji bersama pada 2002 lalu. Sejak itu, ia sering bersilaturahmi ke tempat tinggal Atut. Ia juga mengikuti arisan bersama Atut.
"Saya hanya bisa memberikan dukungan, karena suaminya baru saja meninggal dan dapat musibah ini juga. Kalau masalah penahanan dia, saya nggak bisa komentar," katanya. Menurut Heni, Atut merupakan sosok yang baik. Atut merupakan seorang ibu yang cukup perhatian dengan keluarganya.
Sementara itu, salah seorang petugas rutan mengatakan bahwa Ratu Atut Chosiyah sejak pagi hingga siang, berada di sel penaling. Atut hanya berbincang dengan tahanan lainnya. Pasalnya, saat itu, tidak ada jam kunjungan untuk seluruh tahanan.
"Di dalam tadi ada yang merayakan Natal, tapi bu Atut dari pagi diam saja di sel, nggak kemana-mana, dan nggak ada yang mengunjungi, karena memang tidak boleh," kata petugas yang baru saja ke luar dari gerbang rutan itu. (Dodi Esvandi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News