kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Keluarga Atut: Jabatan kami peroleh sesuai aturan


Rabu, 25 Desember 2013 / 16:56 WIB
Keluarga Atut: Jabatan kami peroleh sesuai aturan
ILUSTRASI. Produk rokok HM Sampoerna. Laba HMSP dan GGRM turun tajam pada semester I, analis beri rekomendasi saham. REUTERS/Beawiharta


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Keluarga besar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menganggap banyaknya anggota keluarga menduduki jabatan penting di pemerintahan dan DPRD wilayah Banten adalah takdir Tuhan.

Wakil Bupati Serang yang juga adik Atut, Ratu Tatu Chasanah menyatakan, jabatan-jabatan itu didapatkan keluarganya dengan cara sesuai aturan yang ada. Bila ada pihak yang masih menyalahkan, maka ia menyarankan aturan main tentang keluarga dalam jabatan publik untuk diubah.

"Yah sekarang bisa saja dilihat seperti apa. Kalau kami melanggar aturan. Boleh kami disalahkan. Kalau tidak melanggar aturan yah diperbaiki dong aturannya. Kami sih terima aja," kata Ratu Tatu, usai menemui Atut di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (24/12).

Ratu Tatu menegaskan, pihaknya sama sekali tidak pernah merencanakan atau membuat skenario untuk membangun Dinasti Atut di Banten.

Atut berada di rutan itu karena ditahan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia bersama adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, diduga menyuap Ketua Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk pemulusan sengketa Pilkada Lebak di MK.

Seiring Ratu Atut Chosiyah memimpin Banten sejak 2006, sejumlah anggota keluarga besarnya turut mendapatkan beberapa jabatan strategis di provinsi muda tersebut.

Pada 2008, adiknya Haerul Zaman terpilih menjadi Wakil Wali Kota Serang dan menjadi Wali Kota Serang setelah sang wali kota meninggal dunia. Pada 2010, Ratu Tatu Chasanah selaku adiknya, terpilih menjadi Wakil Bupati Serang.

Pada 2011, ibu tiri Atut, Heryani, terpilih menjadi Wakil Bupati Pandeglang. Di tahun yang sama, istri Tubagus Chaeri Wardana atau adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany terpilih menjadi Wali Kota Tangerang Selatan.

Selain di pemerintahan wilayah Banten, keluarga besar Atut juga sukses di legislatif dengan bendera Partai Golkar.

Suami Atut, Hikmat Tomet, menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar periode 2009-2014 dan sempat maju kembali sebagai caleg untuk Pemilu 2014 sebelum wafat pada 9 November 2013 kemarin.

Anak pertama Atut, Andika Hazrumy, duduk di DPD RI mewakili Banten dan menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Golkar untuk Pemilu 2014 mendatang. Sementara, anak keduanya, Andiara Aprilia Hikmat, juga akan maju sebagai anggota DPD RI dari Banten pada Pemilu 2014.

Menantu Atut, Tanto Warsono Arban juga diajukan menjadi anggota DPRD I Banten di Pemilu 2014 mendatang. Menantu Atut lainnya, Ade Rossi Chaerunnisa, menjadi Wakil Ketua DPRD II Serang dan akan calon anggota DPRD I Banten pada Pemilu 2014 dari partai yang sama.

Selain itu, ada adik ipar Wawan, Aden Abdul Khaliq, yang juga maju menjadi calon anggota DPR RI dari Dapil Banten III.

Seiring komentar negatif tentang Dinasti Atut, Atut meminta meminta adik dan putra-putrinya sesuai jabatannya untuk terus menjaga dan membangun Banten sebagaimana amanah sang ayah, Chasan Sochib, sebelum wafat. (Abdul Qodir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×