kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekanan rupiah tak besar, BI dinilai tak perlu naikkan suku bunga acuan


Selasa, 19 Februari 2019 / 14:33 WIB
Tekanan rupiah tak besar, BI dinilai tak perlu naikkan suku bunga acuan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia diprediksi tak akan menaikkan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate dalam rapat dewan gubernur yang digelar pertengahan pekan ini. Ada sejumlah faktor yang mendorong BI untuk mempertahankan suku bunganya.

Project Consultant Asian Development Bank Institute Eric Sugandi menilai Bank Indonesia (BI) tidak perlu menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7-DRRR) pada rapat dewan gubernur (RDG) kali ini.

Alasannya, "Tekanan terhadap rupiah dari eksternal tidak terlalu besar," jelas Eric Sugandi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (19/2).

Di sisi lain, inflasi juga masih terkendali. Tahun lalu inflasi tercatat 3,13%. Terkait kenaikan suku bunga, BI mesti melihat pergerakan fed fund rate (FFR) alias suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

"Menurunkan BI7-DRRR saat ini juga terlalu cepat karena risiko eksternal, terutama kenaikan US FFR masih tetap ada walau sekarang relatif tidak besar," jelas Eric.

Ke depan, BI perlu memperhatikan pertumbuhan ekonomi global. Walaupun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat tahun ini, tren suku bunga di AS dan negara-negara masih akan naik meskipun tidak tinggi.

Saat ini para pelaku pasar sudah mengantisipasi FFR akan naik walau tidak tinggi.

Selain itu, perlambatan ekonomi China juga perlu diperhatikan. Ada kemungkinan China menurunkan suku bunga bila pertumbuhan ekonominya terus melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×