Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tekanan inflasi per bulan di tahun 2020 tercatat semakin rendah. Memasuki bulan Juni 2020, Bank Indonesia (BI) pun meramal tekanan inflasi akan kembali menurun.
Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan oleh bank sentral di minggu pertama bulan ini, inflasi diperkirakan akan sebesar 0,04% mom atau bila secara tahunan sebesar 1,81% yoy.
"Artinya lebih rendah dari bulan Mei 2020 yang sebesar 0,07% mom. Dari hasil survei ini, kami menemukan kenapa inflasi bergerak rendah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (7/6) lewat video conference.
Baca Juga: Gubernur BI: Cadangan devisa meningkat di bulan Mei 2020
Alasannya, pertama, terkait dengan permintaan masyarakat yang menurun akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan oleh pemerintah. PSBB menghambat aktivitas ekonomi masyarakat yang menyebabkan pendapatan masyarakat tergerus, sehingga memengaruhi permintaan.
Kedua, ketersediaan bahan pangan yang cukup sebagai buah koordinasi Tim Pengendalian Inflasi baik pusat maupun daerah. Ketiga, kredibilitas kebijakan pemerintah dalam mengelola ekonomi dan kebijakan BI dalam mengendalikan moneter sehingga menjaga ekspektasi inflasi.
Baca Juga: BI: Ada 3 faktor inflasi Mei terendah dalam periode Ramadan
Sebagai tambahan informasi, berikut rangkuman pergerakan inflasi secara bulan ke bulan yang diterima Kontan.co.id dari BPS:
- Januari: 0,39% mom
- Februari: 0,28% mom
- Maret: 0,10% mom
- April : 0,08%mom
- Mei: 0,07% mom
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
