Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
“Terutama didukung pendapatan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif. Hal tersebut berdampak pada penurunan target pengadaan utang, demikian halnya target penerbitan SBN,” kata Luky kepada Kontan.co.id, Kamis (28/10).
Di sisi lain, Luky mengatakan pemerintah tetap mewaspadai berbagai risiko yang mungkin timbul dan berisiko terhadap penerbitan SBN. Misalnya ketidakpastian kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS), dinamika ekonomi China, maupun potensi kenaikan kasus Covid-19 domestik di akhir tahun.
Oleh karena itu, pemerintah dan BI berkomitmen untuk memanfaatkan skema SKB III secara optimal. Luky bilang penerbitan kepada BI tersebut akan dilakukan di akhir tahun melalui private placement.
“Dengan pembiayaan utang yang terjaga rendah di tahun 2021, pemerintah memperkirakan rasio utang akan berada pada kisaran yang aman bagi kesinambungan fiskal,” ucapnya.
Selanjutnya: Di tengah pandemi, penyaluran pinjaman fintech kepada UMKM kian menanjak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News