kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Tarik investasi, BKPM undang 200 investor Jepang


Kamis, 12 Februari 2015 / 12:33 WIB
Tarik investasi, BKPM undang 200 investor Jepang
ILUSTRASI. Warren Buffett mengatakan bahwa kesuksesan finansialnya bukanlah akar dari kebahagiaannya. REUTERS/Scott Morgan 


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang sekitar 200 investor dari Jepang baik yang telah maupun yang menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia. Acara tersebut diadakan di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (12/2).

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Himawan Hariyoga mengatakan, alasan mengundang Jepang adalah negara tersebut menempati peringkat kedua terbesar dalam angka realisasi investasi.

Menurut dia, angka realisasi investasi Jepang di tahun 2014 mencapai Rp 463 triliun atau meningkat 16,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Dalam 5 tahun realisasi investasi Jepang mencapai 12,1 miliar dollar AS, sehingga menempatkan Jepang sebagai negara kedua terbesar dalam hal realisasi investasi," kata Himawan.

Menurut Himawan, sebagian besar investasi Jepang berada di sektor sekunder yaitu industri manufaktur. "Sekitar 90 persen investasi Jepang bergerak di manufaktur seperti industri otomotif. Sisanya bermain di logam, elektronik, kimia, tekstil dan makanan," jelas Himawan.

Hal ini senada dengan perkataan Vice President Director Japan Trade External Organization (JETRO), Mitsutoshi Okabe bahwa di tahun 2014 jumlah perusahaan Jepang di Indonesia terus meningkat.

"Antara perdagangan dan investasi Indonesia dengan Jepang ada peningkatan. Di JETRO kami mendata perusahaan Jepang di Indonesia tahun 2014, sebanyak 1.496 perusahaan, bertambah 250 perusahaan dalam 2 tahun terakhir," kata Okabe dalam acara yang sama. (Stefanno Reinard Sulaiman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×