Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Deputi Perencanaan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal, Tamba Parulian Hutapea mengatakan saat ini BKPM sedang dalam proses memfasilitasi 95 proyek investasi yang masih terhambat realisasinya. Menurutnya nilai total investasi sebesar Rp 423,7 triliun.
"Saat ini dalam proses debottlenecking 95 proyek investasi yang masih terhambat. Proyek tersebut tersebar di 25 provinsi dengan nilai total sebesar Rp 423,7 triliun, kami melihat success ratenya masih rendah," kata Tamba dalam acara Dialog Investasi Nasional oleh Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI), Jakarta, Selasa (3/2).
Dirinya menambahkan dalam proses debottlenecking tersebut, BKPM memprioritaskan pada 7 kelompok bidang usaha, yaitu pembangkit listrik, industri padat karya, substitusi impor, maritim, agroindustri, orientasi ekspor, dan pariwisata.
"Debottlenecking untuk 7 bidang unggulan, yaitu pembangkit listrik, padat karya, maritim, subsitusi impor, agroindustri, ekspor, dan investasi di bidang pariwisata," kata Tamba.
Selain itu berdasarkan data yang didapat Kompas.com dari BKPM, ditemukan bahwa target total penanaman modal 2015-2019 Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 3.518,6 triliun. Kemudian ditemukan juga bahwa pertumbuhan PMDN tumbuh lebih tinggi (19,5 % per tahun) dibandingkan pertumbuhan PMA (13,2 %). Sementara itu, PMA/PMDN akan didorong di luar jawa sebesar 53,4% sedang di Jawa 46,6 %. (Stefanno Reinard Sulaiman)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News