kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.792.000   16.000   0,90%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bakal Cair Pekan Depan, Tambahan Anggaran Rp 16,6 Triliun untuk Serap Gabah Petani


Minggu, 09 Februari 2025 / 15:05 WIB
Bakal Cair Pekan Depan, Tambahan Anggaran Rp 16,6 Triliun untuk Serap Gabah Petani
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan keterangan kepada wartawan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Mentan mengatakan bahwa produksi beras pada kuartal pertama 2025 mengalami lonjakan signifikan di mana BPS mengumumkan bahwa hingga Maret total produksi beras mencapai 8 juta ton, dan diperkirakan hingga April mencapai 13-14 juta ton. Dengan surplus yang cukup besar tersebut Presiden menginstruksikan percepatan penyerapan gabah agar harga di tingkat petani tetap stabil. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah siap menggelontorkan tambahan anggaran sebesar Rp 16,6 triliun untuk mendukung penyerapan gabah petani di tahun 2025. 

Amran menjelaskan, tambahan anggaran tersebut ditargetkan secepatnya digelontorkan demi mewujudkan penyerapan 3 juta ton gabah hingga April 2025 ini.

"Bapak Presiden menyiapkan anggaran langsung tambahan Rp 16,6 triliun. Ini Insya Allah dicairkan dalam waktu singkat, bisa saja minggu depan, tapi sudah menjadi keputusan," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Minggu (9/2).

Baca Juga: Penyaluran Bantuan Pangan Beras Ditunda, Bapanas: Bulog Fokus Penyerapan Gabah

Amran mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya bahwa Harga Pembelian Pokok (HPP) gabah di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg).

Namun, dia menegaskan, harga tersebut bukan hanya berlaku untuk Bulog saja, tetapi semua elemen masyarakat hingga pabrik penggilingan swasta bisa membeli gabah tersebut dengan harga Rp 6.500 per kg 

"Saya ulangi, siapa saja membeli gabah petani, itu mutlak harganya Rp 6.500 tanpa kecuali. Bukan berlaku untuk Bulog saja, berlaku untuk semua orang," tegasnya.

Baca Juga: Bansos Beras Distop, Pemerinah Alokasikan Rp 16,6 Triliun untuk Serap Gabah Petani

Lebih lanjut, Amran menambahkan, penyerapan gabah petani sebesar 3 juta ton ditargetkan bakal terealisasi hingga April 2025. Selain itu, kata dia, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan industri penggilingan untuk menyampaikan hal tersebut.

"Kita besok (Senin 10 Februari 2025) Insya Allah rapat dengan penggilingan besar, sedang dan besar, kurang lebih seribu orang," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×