kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Tantangan terbesar Jokowi-JK bukan dari parlemen


Sabtu, 11 Oktober 2014 / 16:35 WIB
Tantangan terbesar Jokowi-JK bukan dari parlemen
ILUSTRASI. Jadwal keberangkatan KRL Jogja-Solo pada lebaran di pekan ini, Sabtu-Minggu, 29-30 April 2023


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tantangan terbesar yang akan dihadapi presiden dan wapres terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla, bukan datang dari parlemen, ataupun kondisi eksternal. Tantangan terbesar Jokowi-JK adalah besarnya ekspektasi masyarakat akan adanya perbaikan.

"Ekspektasi masyarakat terhadap Jokowi-JK lebih tinggi lagi daripada yang dihadapi SBY. Padahal ruang fiskal yang dimiliki pemerintah sempit. Moneternya juga sempit," kata Guru Besar Universitas Gadjah Mada Bambang Sudibyo dalam Indonesia Knowledge Forum III 2014, di Jakarta, Jumat (10/10).

Secara umum, Bambang melihat problema dan tantangan yang dihadapi Jokowi-JK adalah tingginya ekspektasi masyarakat. Dulu, ketika SBY terpilih kembali dalam Pilpres 2009, masyarakat juga memiliki harapan tinggi.

Namun, dia menyebut kali ini, Jokowi-JK akan menghadapi ekspektasi dari masyarakat yang lebih tinggi lagi. Di sisi lain, tak hanya bakal terkendala ruang fiskal yang sempit, Jokowi juga menghadapi ruang politik yang sempit dalam mewujudkan harapan masyarakat.

"Kenapa ruang politik Jokowi sempit? Karena di belakangnya ada otoritas yang namanya Megawati. Di depannya, ada oposisi," ucap mantan Menteri Keuangan itu.

Dengan melihat itu semua, Bambang menaksir pertumbuhan ekonomi bisa melampaui target 5,8 persen, bahkan di atas 6 persen jika Jokowi bisa membuat kebijakan yang bagus. Syaratnya, tantangan yang dia sebut tadi harus bisa Jokowi hadapi.

"Secara umum forecast ekonomi 2015, akan sangat bergantung pada apa yang dilakukan Jokowi-JK," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×