Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Sihol mencontohkan komitmen dari Grup APRIL, produsen pulp dan kertas berorientasi ekspor, yang terus berupaya menyelaraskan kegiatan operasional dengan implementasi SDGs.
Saat ini, perusahaan yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau tersebut telah berhasil menetapkan framework dengan menciptakan indikator yang dapat mengukur dampak kegiatan terhadap SDGs di level target. Proses ini merupakan tahapan selanjutnya yang dilakukan Grup APRIL setelah menetapkan tujuh prioritas SDGs bekerjasama dengan Pricewaterhouse Coopers (PwC).
Baca Juga: Ada 31 Alumni ITB jadi Direksi di Emiten Grup BUMN, salah satunya Fadjrin 34 tahun
“Tahun 2020 merupakan decade of action bagi multi stakeholder dalam mengimplementasikan SDGs. Dunia bisnis dituntut untuk dapat beradaptasi dengan situasi new normal dengan tetap berkontribusi pada pencapaian target-target SDGs pada 2030 nanti,” ujar Sihol.
Selain ketiga pembicara tersebut, webinar kali ini juga diisi oleh Ketua IPB SDG Network Bayu Krisnamurthi, Deputy CEO PT Vale Indonesia Febriany Edy, serta Manufacturing Director PT Solusi Bangun Indonesia Lilik Unggul Raharjo. UNDP Indonesia Resident Representative, Christophe Bahuet juga hadir sebagai penanggap, bersama dengan perwakilan generasi muda melalui Youth in Sustainability.
Plenary Webinar ini hanyalah pembuka rangkaian webinar yang akan dijalankan oleh IBCSD. Rencananya, akan ada tiga webinar lagi yang akan mencakup isu pembangunan dan SDGs sesuai pilar Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan. Deretan narasumber dari level Menteri, pelaku usaha, hingga akademisi siap mengisi rangkaian webinar yang akan berlangsung hingga Agustus 2020 tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News