kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tangkis dampak corona, pemerintah siapkan Rp 1 triliun buat pengangguran


Kamis, 12 Maret 2020 / 20:13 WIB
Tangkis dampak corona, pemerintah siapkan Rp 1 triliun buat pengangguran
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker untuk menutupi sebagian wajah sat melintas di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (03/03). Untuk menangkal dampak corona, pemerintah lakukan percepatan kartu pra-kerja untuk WNI pengangguran guna menstimulus konsumsi. KONTAN/Fran


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona yang berdampak terhadap perlambatan ekonomi dalam negeri akan segera di tangani oleh pemerintah. Salah satunya lewat percepatan penyaluran kartu pra-kerja untuk Warga Negara Indonesia (WNI) pengangguran. Tujuannya adalah untuk menstimulus konsumsi masyarakat. 

Pemerintah menganggarkan alokasi dana pada program kartu pra-kerja sebanyak Rp 10 triliun untuk tahun ini. Anggaran tersebut di antaranya untuk insentif uang tunai dan biaya pelatihan kepada dua juta pengangguran. 

Baca Juga: Virus corona dinyatakan pandemi global, begini respon Kadin

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, Daya Saing Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menjelaskan dari total anggaran, Rp 500 ribu akan diberikan tunai kepada tiap penerima kartu pra-kerja. 

Secara total, sebanyak Rp 1 triliun atau 10% dari alokasi kartu pra-kerja akan langsung ditransfer ke rekening penerima insentif. “Yang terkait insentif hanya diberikan satu kali dan itu setelah mereka menyelesaikan pelatihan Rp 500 ribu pengganti akomodasi, transport, ini cash,” kata Rudi di kantornya, Kamis (12/3).

Rudy menambahkan untuk biaya pelatihan bermacam-macam tergantung dari jenisnya. Pemerintah mengalokasikan rentang biaya pelatihan mulai dari Rp 3 juta – Rp 7 juta per kepala. 

Kartu pra-kerja ini pun melibatkan pemerintah daerah (Pemda) dalam hal lapangan kerja. Setelah, para pengangguran telah dilatih, maka Pemda berkewajiban untuk menempatkan peserta kartu pra-kerja di perusahaan yang berada masing-masing daerah. “Mereka lulus pelatihan akan langsung direkrut perusahaan,” kata Rudi.

Baca Juga: PHRI: Stimulus pariwisata dari pemerintah sudah tepat tapi belum berdampak

Sebelumnya, kartu pra-kerja dijadwalkan bakal diluncurkan pada April 2020 mendatang. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyampaikan bahwa kartu pra-kerja bakal didistribusikan ke masyarakat lebih cepat yaitu pada pekan keempat bulan ini sampai awal April 2020. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×