kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Tanah Abang kini berwajah baru


Senin, 12 Agustus 2013 / 09:02 WIB
Tanah Abang kini berwajah baru
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level tertinggi sepanjang masa 6.952,20 pada penutupan perdagangan Senin (14/3).


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kawasan Tanah Abang kini bersih. Arus lalu lintas di kawasan ini pun lancar. Hal itu terjadi setelah ratusan kios, lapak liar, dan rumah potong hewan di Pasar Blok G dibongkar, Minggu (11/8).

Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah memimpin langsung operasi pembersihan kawasan Tanah Abang. Operasi tersebut melibatkan personel gabungan dari anggota satuan polisi pamong praja, dinas perhubungan, dinas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana, dinas pertamanan dan pemakaman, Polri, serta TNI Angkatan Darat.

Menurut Saefullah, sekitar 700 personel gabungan terlibat dalam pembersihan itu. ”Kami melakukannya sesuai jadwal yang telah disepakati dengan para pedagang. Setelah Lebaran, pedagang tidak diperkenankan lagi berjualan
di tempat yang dilarang,” tuturnya.

Petugas membongkar ratusan kios dan lapak yang berdiri di atas badan jalan, trotoar, dan saluran air di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, Kebon Jati, Jati Bunder, dan Jati Baru. Jalan-jalan tersebut juga dibersihkan.

Saefullah juga memastikan petugas akan tetap menjaga kawasan Tanah Abang agar tetap tertib dan rapi.

”Kami akan memberikan sanksi kepada para pedagang yang masih melanggar Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum,” lanjutnya.

Tanpa perlawanan

Pembongkaran kios dan lapak berlangsung lancar tanpa perlawanan dari para pemilik. Sebelum petugas membongkar, sejumlah pemilik kios terlihat masih sibuk memindahkan barang- barang mereka.

Odi Iskandar (43), penjahit yang membuka usahanya di Gang Tike di belakang Pasar Blok G, mengaku sudah mengetahui bahwa lokasi usahanya akan dibongkar. Ini karena tiga kios usahanya, yang dibangun pada 1990, berdiri di atas saluran air.

”Saya mengikuti aturan saja. Ini juga demi kenyamanan bersama,” ujar Odi yang menekuni usaha jahit sejak tahun 1984.

Anna (45), warga Pontianak, Kalimantan Barat, yang rutin berbelanja ke Tanah Abang merasa senang melihat kawasan Tanah Abang bersih dan rapi. ”Pemerintah memang mesti tegas seperti ini,” katanya.

Pedagang yang ditertibkan akan berjualan di Blok G. Sebanyak 931 pedagang yang sudah mendaftar wajib mendaftar ulang pada 12-16 Agustus. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×