kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak tega, ibunda Anas tidak mau lihat televisi


Jumat, 10 Januari 2014 / 14:32 WIB
Tak tega, ibunda Anas tidak mau lihat televisi
ILUSTRASI. Catat, Ini Tata Cara Mengisi Survei Lingkungan Belajar oleh Kepala Sekolah & Pendidik. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BLITAR. Hari ini (10/1/2014), Anas Urbaningrum dipanggil KPK.

Meski pikirannya tak karuan terkait berita pemeriksaan anaknya,  namun Sriati, ibunya Anas, tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.

Mulai sejak pagi, wanita berusia 69 tahun itu sudah  sibuk di dapur, diantaranya memasak.

"Saya dari dulu ya memasak sendiri, termasuk urusan rumah, saya kerjakan sendiri. Namun saat ini, untuk nyelimurno pikiran sejenak, supaya nggak ingat terus sama anak saya," tutur Sriati ditemui saat memasak di rumahnya, Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Jumat (10/1/2014).

Di rumahnya, Ibu anas ini memasak menggunakan tungku kayu bakardan tidak menggunakan kompor gas.

"Ya, ada gas elpiji namun jarang saya pakai karena di rumah banyak kayu bakar, eman-eman kalau nggak terpakai," paparnya.

Terkait berita anaknya, Sri mengaku sebenarnya ia kepingin melihat televisi untuk memantau perkembangan anaknya. Namun, ia mengaku tak tega.

"Sama anak-anak, saya juga dilarang melihat televisi supaya nggak malah kepikiran. Namun, wong namanya  anak lagi kena masalah, ya pasti nggak tega membiarkan," tuturnya.

Karena tak tahu apa yang ia akan berbuat buat Anas, Sri mengaku hanya bisa pasrah pada Allah, biar Allah yang menentukan segalanya. Kalau anaknya didholimi, biar Allah yang membalasanya.

"Saya pasrah saja, segalanya ada balasannya," tuturnya sambil menunggui masakannya.

Terkait banyaknya wartawan di rumahnya, bahkan ada televisi nasional yang akan mengadakan siaran langsung di rumahnya, wanita yang masih energik di usianya yang sudah senja ini mengaku sempat kaget.

"Tadi, ya sempat kaget. Kalau tahu begini, saya  nggak mau ditanya. Namun, mereka tiba-tiba datang. Anak-anak saya juga melarang, agar saya jangan diberitakan terus," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×